Terkini.id, Makassar - Perusahaan tambang nikel yang beroperasi di Sulawesi, PT Vale Indonesia, bakal merekrut lebih banyak lagi tenaga kerja salam tiga tahun mendatang.
Hal itu seiring dengan aksi korporasi perseroan yang membangun proyek smelter nikel di dua daerah di Sulawesi, yakni di Morowali Sulawesi Tengah dan Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Saat ini, Vale mencatat ada lebih dari 9.000 orang bekerja di Blok Sorowako, Sulawesi Selatan, lokasi pertambangan nikel, termasuk di antaranya karyawan tetap, dan karyawan kontraktor.
Jika dua proyek PT Vale di dua provinsi lain di Sulawesi itu terwujud, diperkirakan orang yang bekerja di Vale meningkat menjadi sekitar 30.000 orang.
Dalam program Sharing Knowledge yang digelar PT Vale Indonesia di Universitas Hasanuddin, Selasa 17 Oktober 2023 lalu, Head of People and Culture PT Vale Indonesia, Gustaf Ganna Songgo mengungkapkan, setelah 55 tahun beroperasi di Sorowako, Luwu Timur, Vale terus membuka kesempatan bekerja untuk para talenta muda yang punya semangat untuk berkiprah di dunia pertambangan dan peduli dengan masa depan.
"Dalam dua tahun terakhir, kita telah memulai ekspansi di dua wilayah operasional, yakni Morowali dan Kolaka dengan mengeluarkan lebih dari USD 8 miliar bersama mitra kami.
Tujuannya selain mengembangkan bisnis, kita juga kedepankan bahwa ini untuk pertambangan berkelanjutan.
Salah satu tagline kita adalah save nature save future. Karena sangat mustahil kita ingin masa depan lebih baik tanpa peduli pada alam di saat sekarang," jelas Gustaf.
Saat ini, menurut dia, ada 9.000 orang bekerja di Vale di Kawasan Blok Sorowako dan beberapa jnit bisnis Vale, termasuk di antaranya karyawan kontraktor serta vendor Vale dan 3.000 di antaranya adalah karyawan tetap Vale.
Jika dua blok tambang baru PT Vale di Morowali dan Kolaka sudah beroperasi pada 2025 mendatang, maka kapasitas produksi bakal meningkat dari sekitar 75 ribu ton menjadi 330 ribu ton nikel matte per tahun.















