Terkini.id - Tim Prabowo-Gibran sebelumnya membagikan informasi terkait survei SMRC yang menyebut Prabowo-Gibran menang telak hingga 45 persen. Belakangan, informasi tersebut hoaks.
Kini, survei terbaru yang dirilis Charta Politika menyebut, elektabilitas Prabowo Subianto anjlok usai menggandeng Gibran Rakabuming sebagai Calon Wapresnya.
Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya mengungkapkan, sosok Gibran justru menjadi beban.
Yunarto menjelaskan bahwa berdasarkan survei pada 13-17 Oktober 2023, elektabilitas Prabowo unggul dibandingkan Ganjar Pranowo secara head to head dengan selisih 9,8 persen, yakni 49,4 persen berbanding 39,6 persen.
Akan tetapi, terlihat elektabilitas Prabowo justru menurun menjadi 44,4 persen sesuai survei periode 26-31 Oktober 2023, setelah Gibran diumumkan sebagai cawapres.
Dalam periode yang sama, elektabilitas Ganjar yang sudah menggandeng Mahfud MD sebagai cawapresnya justru mengalami peningkatan menjadi 40,8 persen.
Selisih elektabilitas antara Prabowo dan Ganjar berdasarkan survei terbaru pun menipis menjadi 3,6 persen.
Yunarto mengungkapkan, posisi Gibran sebagai bacawapres juga mengurangi segmen pendukung Anies Baswedan yang akan memberikan suaranya kepada Prabowo.
"Pemilih Mas Anies yang tadinya mayoritas ini memilih Pak Prabowo ini mulai ragu, sebagian ke Mas Ganjar, tidak banyak, tetapi lebih banyak lagi ke undecided voters," ujar dia.
Menurut Yunarto, hal ini tidak mengagetkan karena pemilih Anies adalah kelompok yang bisa disebut anti atau berseberangan dengan sosok Presiden Joko Widodo.