Terkini.id - Sebuah video lawas yang memperlihatkan Almarhum Rizal Ramli semasa hidup mengungkap skenario keluarga Presiden Jokowi untuk menjadikan Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presiden (Wapres) RI, viral di media sosial.
Video almarhum Rizal Ramli pernah bongkar skenario keluarga Jokowi jadikan Gibran sebagai Wapres RI itu diunggah akun X @Totok0912 pada Selasa, 13 Februari 2024.
Dalam video itu, tampak Rizal Ramli tengah berdiskusi dengan pakar hukum tata negara, Refly Harun.
Rizal Ramli pun membeberkan bahwa sejak pemilihan Wali Kota Solo, keluarga Jokowi sudah melakukan rapat dan memutuskan bahwa Gibran hanya akan menjadi wali kota Solo selama 2,5 tahun.
Setelah itu, kata Rizal, Gibran dipersiapkan oleh keluarga Jokowi untuk menjadi Wapres RI.
Maka dari itu, ekonom senior ini menyebut bahwa skenario keluarga Jokowi untuk menjadikan Gibran sebagai wapres itu bukan skenario baru, melainkan sudah dipersiapkan sejak 3,5 tahun lalu.
"Jokowi dari sejak pemilihan Wali Kota Solo, keluarga itu sudah rapat. Memutuskan Gibran itu hanya jadi wali kota 2,5 tahun, habis itu siap-siap untuk jadi Wapres. Jadi rancangan ini bukan rancangan baru, sudah sejak 3,5 tahun lalu," kata Rizal Ramli dalam video lawas itu.
"Nah, untuk itu direkayasalah kemenangan si Gibran (di pemilihan Wali Kota Solo)," sambungnya.
Untuk melancarkan skenario tersebut, lanjut Rizal, Jokowi pun memerintahkan kepada seluruh Kementerian untuk membuat proyek besar di Solo selama Gibran menjabat wali kota.
Padahal, menurutnya, Gibran tidak memiliki kemampuan, kecerdasan maupun kepemimpinan yang mumpuni.
"Setelah jadi wali kota, seluruh departemen kementerian disuruh bikin proyek gede-gedean di Solo. Padahal, kemampuannya benar-benar payah, kecerdasan nggak cukup, leadership juga oon lah, mohon maaf," ujar Rizal Ramli.
Lebih lanjut, Rizal Ramli dalam video lawas tersebut meminta dengan tegas kepada keluarga Jokowi agar tidak menjadikan negara Republik Indonesia sebagai bahan becanda maupun mainan.
"Elu jangan becanda ama nasib Republik Indonesia. Ini republik besar, jangan dijadiin mainan dan becanda oleh keluarga Jokowi yang madat kekuasaan," ujarnya.