Vale Mulai Pemancangan Pembangunan Pelabuhan Saprolite Ore di IGP Morowali

Vale Mulai Pemancangan Pembangunan Pelabuhan Saprolite Ore di IGP Morowali

HZ
Hasbi Zainuddin

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Demi memastikan pekerjaan berlangsung dengan aman, IGP Morowali juga melaksanakan pelatihan bagi seluruh pekerja yang terlibat dalam aktivitas pemancangan. “Tim juga melaksanakan safety training kepada semua kru pancang yang melakukan pekerjaan-pekerjaan pemancangan, karena ada beberapa hal yang menjadi Major Hazard Standard di aktivitas pemancangan di antaranya bekerja dekat air, pengangkatan, dan bekerja di ketinggian,” tambahnya.

Sebagai bentuk pengelolaan lingkungan yang dilakukan pada aktivitas pemancangan, tim IGP Morowali mengusung penggunaan Steel Pipe Pile (SPP) yaitu tiang pancang pipa baja. Penggunaan SPP ini tidak menimbulkan kenaikan lumpur sebagai akibat dari pemancangan. Kontrol atau mitigasi lainnya yang dilakukan yaitu penggunaan material bersih seperti batu split dan pemasangan geotekstil sebagai penahan limpasan material sehingga tidak menyebabkan kekeruhan pada air laut. Tim juga memasang Silt Curtain yang berfungsi sebagai barrier dan dapat mengurangi sebaran sedimentasi.

“Aktivitas kita di laut atau pemancangan ini bersinggungan langsung dengan masalah lingkungan, karena beberapa hal pada saat proses pemancangan itu akan dikhawatirkan mempengaruhi lingkungan di sekitar laut. Olehnya tim menyiapkan peralatan khusus untuk menghindari pencemaran terhadap lingkungan pada proses pemancangan,” urainya.

Wafir berharap, pekerjaan konstruksi pelabuhan berlangsung dengan aman dari semua aspek dan dapat selesai tepat waktu. “Harapannya, semoga proses konstruksi pelabuhan dapat berjalan lancar, tidak ada gangguan kepada community, kita tetap menjaga keselamatan dan kelestarian lingkungan di area konstruksi. Semoga Februari 2025 mendatang, pelabuhan dapat selesai dan dapat dioperasikan untuk keperluan proyek”, tutupnya.

Diketahui, tiang pancang digunakan dalam konstruksi infrastruktur pelabuhan untuk memberikan dukungan struktural pada pondasi yang ditanamkan ke dalam tanah atau dasar laut untuk menciptakan pondasi yang kokoh. Penggunaan tiang pancang ini membantu mendukung struktur bangunan pelabuhan agar dapat menahan beban dan beban dinamis yang timbul akibat aktivitas pelabuhan. Pondasi yang kokoh menjadi kunci keberlanjutan dan keamanan infrastruktur di lingkungan pelabuhan yang sering kali mengalami beban berat dari aktivitas bongkar muat dan pergerakan kapal.