Terkini.id - Praktisi pengobatan supranatural Gus Samsudin diperiksa polisi, buntut viralnya video aliran sesat yang membolehkan suami istri tukar pasangan.
Gus Samsudin pun memenuhi panggilan pemeriksaan tersebut di Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Jatim.
Kabid Humas Polda Jawa Timur (Jatim), Kombes Dirmanto mengatakan bahwa Gus Samsudin sebelumnya sudah diperiksa di Polres Blitar.
Namun, kata Dirmanto, saat diperiksa oleh penyidik Polres Blitar terkait lokasi pembuatan konten video tersebut, pernyataan Samsudin malah plin-plan.
Lantaran hal itu, kasus Gus Samsudin tersebut diambil alih oleh Polda Jatim.
"Hari ini karena konten saudara Samsudin ini begitu viralnya, kemudian kemarin sudah dilakukan pemeriksaan Polres Blitar terkait ini dan yang bersangkutan bicaranya plin-plan terkait dengan lokasi pembuatan konten," kata Dirmanto kepada wartawan, Kamis, 29 Februari 2024.
"Kemarin ngomong di Bogor, tapi setelah dilakukan pemeriksaan Polres Blitar kejadiannya di wilayah Penggok, wilayah hukum Polres Blitar. Sehingga hal itu untuk kecepatan pemeriksaan, maka untuk pemeriksaan selanjutnya diambil alih Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Jatim," sambungnya.
Sebelumnya, Gus Samsudin mengakui bahwa dirinyalah yang membuat konten video dugaan aliran sesat tukar pasangan yang membuat heboh publik baru-baru ini.
Lewat video klarifikasinya yang tayang di kanal YouTube Mbah Den (Sariden), Samsudin mengatakan bahwa konten video tukar pasangan yang dianggap publik sebagai aliran sesat tersebut dibuat hanya untuk hiburan.
Akan tetapi, dirinya tidak menyangka bahwa video itu menimbulkan kehebohan dan kegaduhan di tengah-tengah masyarakat.
“Saya tidak ada niat untuk membuat kegaduhan hingga ada yang menuduh kalau yang ada di dalam video itu terjadi di dalam pondok pesantren, padahal tidak seperti itu,” kata Samsudin, dikutip dari video klarifikasinya, Selasa, 27 Februari 2024.
Samsudin juga mengungkapkan bahwa video yang dia buat itu telah dipotong-potong oleh pihak tidak bertanggung jawab. Sehingga, kata dia, pesan yang ingin ia sampaikan dalam konten tersebut tidak tersampaikan ke masyarakat.
Menurut Gus Samsudin, dirinya membuat konten video itu agar umat Islam tidak masuk ke aliran sesat yakni ajaran yang membolehkan suami istri tukar pasangan.
"Jadi saya membuat video itu supaya orang tidak masuk ke ajaran sesat, ajaran yang mengizinkan istri boleh bergantian dengan yang lainnya. (Ajaran) itu sesat dilarang oleh agama," ujarnya.















