Polemik Musik, Muflih Safitra Tarik Ucapan Tuntut Pendukung Ustadz Adi Hidayat di Hari Kiamat

Polemik Musik, Muflih Safitra Tarik Ucapan Tuntut Pendukung Ustadz Adi Hidayat di Hari Kiamat

FD
Fachri Djaman

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Terkini - Ustadz Muflih Safitra menarik ucapannya terkait dirinya akan menuntut pendukung Ustadz Adi Hidayat yang menghujatnya usai melontarkan kritik terhadap pendakwah kondang itu soal musik.

Muflih Safitra pun mengatakan, ucapannya akan menuntut pendukung Ustadz Adi Hidayat (UAH) di akhirat dilontarkannya lantaran dirinya dituduh dengan sejumlah tuduhan yang tidak benar.

"Saya menarik ucapan saya yang saya mengatakan teman-teman yang menuduh kami dengan tuduhan-tuduhan yang tidak benar, kami akan tuntut di hari kiamat," kata Ustadz Muflih Safitra lewat videonya yang tayang di kanal YouTube Muflih Safitra Official, dikutip terkini pada Selasa, 14 Mei 2024.

Ustadz Muflih pun menjelaskan alasan dirinya melontarkan ucapan itu terhadap para pendukung UAH.

"Faktor pertama mungkin karena saya tidak mengenal teman-teman. Yang kedua, mungkin karena saya membantah guru yang mereka cintai, sehingga kecintaan tersebut membangkitkan rasa cemburu teman-teman manakala gurunya teman-teman ini sedang dihinakan," tuturnya.

"Sehingga, timbullah reaksi untuk membalas penghinaan tersebut dengan perkataan yang sejenisnya, yang juga bisa menghinakan kami juga," sambungnya.

Menurut Muflih, dirinya tidak mungkin akan menuntut para pendukung UAH. Sebab, kata dia, video kritikannya itu hanya ditujukan untuk UAH.

"Saya tidak mungkin untuk menuntut di hari kiamat, tuduhan-tuduhan yang tidak benar, apalagi video yang kami rilis yang isinya adalah kritik terhadap Ustadz Adi Hidayat itu bukanlah untuk kami, itu untuk Ustadz Adi Hidayat," jelasnya.

Polemik Musik, Muflih Safitra Tarik Ucapan Tuntut Pendukung Ustadz Adi Hidayat di Hari Kiamat

Sebelumnya, Ustadz Muflih Safitri dihujat para pendukung Ustadz Adi Hidayat lantaran mengkritik keras pendapat pendakwah kondang itu terkait hukum musik dalam Islam.

Dalam isi kritiknya itu, Muflih mengkritik pendapat UAH yang menyebut surat Asy-Syuaraa sebagai surat musik, Hasan bin Tsabit adalah musisinya nabi, dan pendapat soal nabi mengangkat seorang musisi dalam masjid.