Mitra Terkini
Menurut Fransiskus, kondisi helm Eky saat dia mendatangi rumah sakit sudah dalam keadaan hancur di bagian depan atau bagian mulut helm. Namun, kaca helm tersebut masih utuh.
"Kalau dibilang nggak rusak nggak mungkin, soalnya di depannya itu hancur. Bagian mulut (helm) pecah, tapi kaca masih ada," bebernya.
Saat di rumah sakit, ia juga melihat langsung kondisi jenazah Eky di ruang mayat. Wajah almarhum, kata Fransiskus, dalam kondisi bengkak dan hancur.
Tak hanya itu, lanjutnya, beberapa gigi almarhum Eky juga rontok.
"Saat di ruang mayat saya lihat mukanya Eky emang sudah hancur, rontok juga giginya. Mukanya membiru, kayak bengkak gitu," tuturnya.
Pengakuan Fransiskus itu bertolak belakang dengan pernyataan sejumlah kuasa hukum yang menyebut helm yang dikenakan Eky saat kejadian tidak dalam kondisi hancur.
Terkait hal itu, Fransiskus pun kembali memastikan bahwa bagian depan helm Eky hancur. Sedangkan di bagian belakang hanya lecet sedikit.
Selain itu, lanjut Fransiskus, pada bagian dalam helm yang dikenakan Eky juga terdapat darah dan mengeluarkan bau busuk. Darah juga terdapat di sepatu yang dikenakan oleh kekasih Vina Cirebon itu.
"Memang saya lihat kondisi belakang helmnya cuma lecet-lecet sedikit, tapi bagian depannya hancur, dan ada darah di dalam (helm), bau banget. Sampai sepatu juga ada darah," ujarnya.
Hingga berita ini dimuat, belum ada tanggapan resmi dari pihak Iptu Rudiana terkait pengakuan Fransiskus Marbun tersebut soal dirinya yang disebut sempat tandatangani surat dari rumah sakit bahwa Eky meninggal kecelakaan.
