Indonesia di Bayang-Bayang Gempa: Ancaman dari Selat Sunda dan Mentawai

Indonesia di Bayang-Bayang Gempa: Ancaman dari Selat Sunda dan Mentawai

KH
Kamsah Hasan

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Terkini – Indonesia, negara kepulauan yang terletak di Cincin Api Pasifik, terus bergulat dengan ancaman gempa bumi.

Peringatan terbaru dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali menyoroti potensi gempa besar di zona megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono, menjelaskan bahwa potensi gempa di kedua zona ini bukan hal baru.

"Ini adalah zona kekosongan gempa besar yang sudah berlangsung selama ratusan tahun," ujarnya.

Konsep "seismic gap" ini merujuk pada segmen patahan yang belum mengalami gempa besar dalam waktu yang lama, sehingga potensi energinya semakin besar.

Perbandingan dengan Jepang

Gempa bumi dahsyat yang baru-baru ini mengguncang Jepang, khususnya di wilayah Tunjaman Nankai, telah menjadi pengingat akan potensi ancaman serupa di Indonesia.

Meskipun siklus gempa di Jepang relatif lebih singkat, namun potensi gempa di Selat Sunda dan Mentawai-Siberut jauh lebih besar mengingat lamanya waktu sejak gempa besar terakhir.

"Sejarah mencatat, gempa besar terakhir di Tunjaman Nankai terjadi pada 1946, sedangkan di Selat Sunda pada 1757 dan di Mentawai-Siberut pada 1797," kata Daryono.

"Artinya, kita jauh lebih rentan."