Dekarbonisasi Ala PT Vale yang Dijempol Presiden Jokowi: Reklamasi Progresif hingga 3 PLTA

Dekarbonisasi Ala PT Vale yang Dijempol Presiden Jokowi: Reklamasi Progresif hingga 3 PLTA

HZ
Hasbi Zainuddin

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Ketiga PLTA Itu memenuhi 94 persen kebutuhan listrik industri PT Vale di Sorowako, Luwu Timur. Sebagian energi dari PLTA itu disuplai untuk kebutuhan masyarakat, sekitar sekitar 10,7 megawatt melalui jaringan PT PLN.

Lewat ketiga PLTA itu, Vale bisa mengurangi hingga 1 juta ton karbon atau CO2e, dibandingkan jika menggunakan pembangkit bertenaga diesel. Jika dibandingkan dengan penggunaan batu bara, malah bisa berkurang hingga 2 juta ton CO2e.

CEO PT Vale Indonesia, Febriany Eddy menyebut, Vale terus mengedepankan energi hijau green energy dalam seluruh operasinya. Untuk membangun pembangkit listrik itu, budgetnya bukan main-main.

Febriany menyebut, untuk PLTA Karebbe yang terakhir beroperasi, misalnya, dengan kapasitas 90 megawatt, investasi yang dikeluarkan mencapai USD 400 juta.

Tetapi hasilnya terbayarkan. Vale bisa bernafas lebih baik saat harga nikel turun, lantaran beban operasional PLTA lebih rendah. PT Vale pun punya jalan yang luwes untuk menjadi perusahaan rendah karbon terbaik di dunia.

Di Bahodopi Sulawesi Tengah, dan Pomalaa Sulawesi Tenggara, dua lokasi proyek baru PT Vale Indonesia, juga bakal menggunakan sumber-sumber energi berbasis EBT, atau energi baru terbarukan, termasuk mengoptimalkan gas alam.

Teknologi Hydrometalurgi dan Energi Bersih

Pada event Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan dan Energi Baru Terbarukan atau LIKE, PT Vale Indonesia Tbk mendapat kesempatan berbicara terkait tantangan dan peluang dalam mendukung dekarbonisasi, khususnya pada industri pengolahan nikel.

Hal ini sejalan dengan target Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat.

Head of Strategic & Corporate Affair PT Vale Indonesia Tbk, Budiawansyah, mengatakan industri pengolahan nikel RI punya peluang besar di masa mendatang. Ditambah lagi, Indonesia sendiri disebut-sebut memiliki cadangan nikel terbesar di dunia.

"Kita memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, itu nomor satu cadangan nikel dan negara ini mampu kalau kita bisa melakukan penambangan yang berkelanjutan," kata Budi, dalam acara Talkshow Festival LIKE 2 bertema 'Peluang dan Tantangan Dekarbonisasi di Smelter Nikel', di JCC, Jakarta, Jumat (9/8/2024).