Absennya dua pemain asing ini terbukti menjadi kerugian besar bagi PSM. Dalam pertandingan melawan Arema FC pada pekan sebelumnya, PSM harus menelan kekalahan 0-1.
Kekalahan ini sekaligus menjadi yang pertama bagi PSM di musim 2024-2025, setelah sebelumnya tampil solid dalam empat pertandingan awal.
Tantangan Berat di Tengah Krisis Pemain
Dengan absennya para pemain kunci, Bernardo Tavares kini harus memutar otak untuk meramu strategi terbaik demi menjaga kans PSM di papan atas klasemen Liga 1.
PSIS Semarang, yang juga tengah berjuang untuk bangkit setelah mengalami kekalahan dari Persib Bandung (1-2), akan menjadi lawan yang tak bisa dianggap enteng.
"Kami harus bisa beradaptasi dengan situasi ini. Ada pemain yang cedera dan ada juga yang dipanggil timnas.
Di saat-saat seperti ini, dukungan dari para suporter sangat dibutuhkan untuk memberikan semangat lebih bagi para pemain," ujar Tavares.
Pelatih asal Portugal ini mengakui bahwa situasi seperti ini menjadi ujian berat bagi PSM, terutama karena timnya kini banyak dihuni oleh pemain muda.
Namun, ia juga menegaskan bahwa para pemain muda yang diandalkan harus bisa tampil maksimal, terlepas dari absennya para pemain senior.
"Ini adalah tim yang dihuni banyak pemain muda. Bahkan, kami mungkin menjadi tim dengan mayoritas pemain muda terbanyak di liga ini," lanjutnya.















