Terkini, Makassar - Sejumlah menteri Prabowo Subianto telah resmi menjabat sejak Minggu 20 Oktober 2024 sejal dilantik oleh Presiden.
Para menteri Kabinet Merah Putih ini baru menjabat sekitar 3 hari, tapi sudah banyak di antaranya yang mengeluarkan ucapan dan tindakan yang malah blunder.
1. Yusril Ihza Mahendra Sebut Peristiwa 98 Bukan Pelanggaran HAM Berat
Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra usai mendatangi kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024).
Menteri Koordinator Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menko Kumham) Yusril Ihza Mahendra langsung menjadi sorotan usai menyebut peristiwa 98 bukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat.
Menurut Yusril, yang dianggap pelanggaran HAM berat adalah genosida atau pembersihan etnis.
Yusril mengklaim Indonesia tak mengalami penggaran HAM berat dalam beberapa tahun terakhir. Ketua Umum Partai Bulan Bintang itu menyebut pelanggararan HAM besar di Indonesia terjadi di tahun 1960, tahun 1998 tak termasuk di dalamnya.
Berbeda dengan Yusril, Komnas HAM sempat menegaskan bahwa Kerusuhan Mei 1998 menjadi salah satu kasus pelanggaran HAM berat yang masih tak tuntas.
2. Yandri Susanto Undang Kepala Desa di Acara Pribadi, Pakai Kop Kementerian
Menteri Desa dan Daerah Tertinggal Republik Indonesia, Yandri Susanto tampak blunder di hari kedua jadi bawahan Prabowo.
Yandri menyebarkan undangan haul dua tahun ibunya sekaligus hari santri dan tasyakuran menggunakan stampel dan kop Menteri Desa dan Daerah Tertinggal. Hal ini bahkan sempat mengundang kritik mantan Menkopolhukam, Mahfud MD.
Menurut Mahfud MD, kop surat kementerian tak boleh digunakan untuk acara pribadi.