"Tiba-tiba saya dapat informasi dari wartawan, katanya (Densu) ngomong 'tae'," tuturnya.
"Elu kan orang pintar ya, masa begituan lu bisa marah," balas Denny Sumargo.
Denny lalu menjelaskan arti kata tae yang dilontarkannya kepada Farhat Abbas tersebut. Menurutnya, kata tae itu bukanlah kata-kata kotor.
"Saya punya banyak konotasi, tae itu dalam bahasa Korea artinya hebat. Tae dalam bahasa Bugis artinya tidak," ungkapnya.
Ia pun menjelaskan alasannya menulis kata itu di komentarnya. Hal itu, kata Densu, lantaran dirinya tak terima namanya dibawa-dibawa dalam permasalahan antara Agus dan Teh Novi.
"Saya tulis komentar itu karena saya tidak setuju kamu bawa-bawa nama saya untuk permasalahan Novi sama Agus dimana saya seolah-olah berpihak kepada satu kubu. Saya tidak berpihak di kubu A atau B, saya hanya membantu memediasikan," jelasnya.
Lebih lanjut, Densu menanyakan kembali kepada Farhat apakah dirinya mau dihajar atau tidak.
"Jadi saya mau dihajar atau tidak?," tanya Densu ke Farhat.
Farhat pun menjawab, bahwa kata 'hajar' yang ia lontarkan itu bukan berarti dirinya ingin memukul Densu.
"Jadi begini, saya itu punya LSM namanya Hajar. Hajar itu juga untuk menjamin rakyat, artinya pembela kaum lemah. Saya nggak punya pikiran hajar itu memukul orang," ucapnya.















