Mimpi Piala Dunia di Tengah Riak Pemecatan Shin Tae-yong

Mimpi Piala Dunia di Tengah Riak Pemecatan Shin Tae-yong

KH
Kamsah Hasan

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Namun, mengukur keberhasilan seorang pelatih dari turnamen regional seperti AFF memunculkan polemik.

Shin Tae-yong, yang juga pernah menangani Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018, telah mengubah wajah sepak bola Indonesia, terutama dalam pembinaan pemain muda.

Di bawah kendalinya, Indonesia menjadi finalis AFF 2021 dan menembus 100 besar ranking FIFA untuk pertama kalinya dalam dua dekade.

“Jika PSSI memutuskan untuk mengganti Shin hanya karena AFF, maka kita kembali ke pola pikir lama: instan dan tanpa visi jangka panjang,” ujar seorang pengamat sepak bola dalam forum daring baru-baru ini.

Dilema PSSI: Kontinuitas atau Perubahan?

Di tengah polemik ini, PSSI yang kini dipimpin Erick Thohir menghadapi ujian besar.

Di satu sisi, federasi berambisi menjadikan Indonesia pemain utama di Asia Tenggara dan dunia. Di sisi lain, publik menuntut stabilitas dan kontinuitas dalam program pembangunan sepak bola.

“Transformasi tidak bisa dilakukan dalam semalam. Kami butuh pelatih yang punya visi, tidak hanya untuk Timnas senior tapi juga usia muda,” kata seorang mantan pemain nasional.

Sementara itu, Shin Tae-yong tetap menjaga sikapnya. Dalam berbagai kesempatan, ia menegaskan bahwa target utamanya adalah membawa Indonesia ke Piala Dunia 2026.

Sebuah mimpi besar yang didukung oleh pemain-pemain seperti Asnawi Mangkualam.