Organisasi ini dikemas dengan mengembangkan kehidupan ekonomi, sosial dan budaya di lingkungan keluarga masyarakat Bulukumba yang ada di rantau dan sekaligus menjadi media menyatukan sumber daya berbuat dan menjadi rakhmat bagi lingkungan sekitar di manapun masyarakat Bulukumba berdomisili.
Dengan demikian, prinsip Mali' Siparappe, Tallang sipahua sebagai salah satu pesan leluhur senantiasa mewarnai aktivitas setisp warga yang bermakna saling mendukung dalam suka maupun duka, menolong yang berpotensi atau sedang "hanyut atau tenggelam".

"KM Bulukumba juga memiliki visi sebagai media untuk menjalin silaturahmi dengan berupaya memberi manfaat kepada tanah leluhur, kampung halaman Butta Panrita Lopi," imbuhnya.
"Diupayakan selalu mengorganisir anggota kerukunan agar menyisihkan waktu, pikiran dan sebagian rezekinya untuk selanjutnya disalurkan ke Bulukumba melalui berbagai program kerja terutama di bidang sosial dan ekonomi.

Dengan demikian, KM Bulukumba memegang posisi strategis dalam merekatkan komunikasi dan membangun kebersamaan baik untuk kepentingan kampung halaman, internal, KKSS maupun eksternal.
"Organisasi ini harus terus didorong mengambil peran mengorganisir seluruh potensi warga dan selanjutnya menyebar energi positif di manapun berdomisili," kata Jumrana yang juga Mantan Wakil Ketua Umum BPP KKSS tersebut.

"Untuk kesinambungan KM Bulukumba sebagai salah satu organisasi, bersama KKSS dalam kurung waktu tertentu lima tahunan masa bakti kepengurusan adalah sebuah kewajiban melaksanakan Musyawarah Nasional yang tidak hanya dimaknai sebagai media refreshment pengurus pusat akan tetapi sekaligus diharapkan melahirkan kebijakan strategis pengelolaan organisasi di masa datang,"tandasnya.















