CIMB Niaga Laporkan Perolehan Keuangan Kuartal I 2025

CIMB Niaga Laporkan Perolehan Keuangan Kuartal I 2025

EP
Echa Panrita Lopi

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Terkini, Jakarta – PT Bank CIMB Niaga Tbk ("CIMB Niaga" atau "Bank"; IDX: BNGA) hari ini melaporkan perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp2,2 triliun pada kuartal pertama 2025 ("1Q25"), naik sebesar 3,2% year-on-year (“Y-o-Y”), dan menghasilkan earnings per share Rp71,80.

Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan, “Kami senang dapat menyambut awal tahun 2025 dengan hasil yang baik, didukung oleh konsistensi dalam menjalankan strategi prioritas kami.

Pertumbuhan laba serta kualitas aset yang baik mencerminkan penerapan manajemen risiko yang disiplin, yang terlihat dari perbaikan Gross Non-Performing Loan (“NPL”) menjadi 1,85% dari 2,14% pada periode yang sama tahun lalu.

"Kami terus memperkuat fondasi bisnis melalui pertumbuhan dengan prinsip kehati-hatian dan investasi strategis untuk mendukung penciptaan nilai jangka panjang,”bebernya.

“Dalam menghadapi kondisi yang semakin dinamis saat ini, kami tetap berkomitmen untuk memberikan nilai berkelanjutan kepada seluruh stakeholders, termasuk nasabah, pemegang saham, dan masyarakat luas,"sambungnya.

"Melalui inovasi digital dan strategi yang berfokus pada nasabah, kami berupaya untuk menjadi Bank yang senantiasa menyediakan layanan yang Simpler, Better dan Faster.

Dengan fokus ini, CIMB Niaga berada dalam posisi yang solid untuk mendukung kemajuan ekonomi Indonesia serta mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif,” ujar Lani.

CIMB Niaga senantiasa menjaga posisi permodalan dan likuiditas yang solid dengan capital adequacy ratio (“CAR”) dan loan to deposit ratio (“LDR”) masing-masing sebesar 24,8% dan 89,3%.

Total aset konsolidasian adalah sebesar Rp371,0 triliun per 31 Maret 2025, yang semakin memperkuat posisi CIMB Niaga sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia.

Total Dana Pihak Ketiga (“DPK”) meningkat menjadi Rp254,2 triliun (+2,5% Y-o-Y), dengan rasio current account and savings account (“CASA”) yang baik sebesar 67,4%.