Piala Dunia 2030 Masih Lama, Namun Negara-negara ini Sudah Bersaing Rebut Tiket Tuan Rumah

Piala Dunia 2030 Masih Lama, Namun Negara-negara ini Sudah Bersaing Rebut Tiket Tuan Rumah

Effendy Wongso

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Terkini.id, Jakarta - Ajang bergengsi dan memiliki penggemar paling banyak sedunia, tentu tidak dapat dipungkiri jika merujuk ke sepakbola. Selain memiliki penggemar terbanyak, setiap penyelenggaraan atau event terkait si kulit bundar tersebut akan diperebutkan banyak negara, termasuk Piala Dunia atau World Cup.

Artinya, semua negara di dunia ingin menjadi tuan rumah dengan berbagai upaya, baik lobi-lobi maupun dari segi permodalan seperti membangun stadion megah dan prasarana lainnya dengan modal tidak kira-kira.

Begitulah yang dapat dilihat dari kompetisi memperebutkan hak prestisius untuk menjadi tuan rumah pada Piala Dunia 2030.

Masih terlalu lama dan jauh, tetapi event ini sudah diincar negara-negara maju yang terkenal memiliki kemampuan andal dalam mengolah si kulit bundar.

Sebut saja Spanyol dan Portugal. Dua negara kampiun yang sering merajai kegiatan pemuncak sepakbola, sudah saling berebut hak untuk menjadi tuan rumah. Mereka bahkan terlihat ngotot saling bersaing agar dapat menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia 2030 mendatang.

Hal tersebut terlihat secara simbolis pada laga uji coba antara kedua kesebelasan di Stadion Wandametropolitano. Sepert dilansir Bola.com, hadir pula Raja Spanyol Felipe V dan Presiden Portugal Marcelo Rebelo de Sousa. Secara simbolis, mereka menandatangani kesepakatan pencalonan menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia 2030, seperti dilansir Bola.com, Sabtu 5 Juni 2020.

Sekadar diketahui, Metropolitano dikenal sebagai Wanda Metropolitano untuk alasan sponsor, adalah sebuah stadion yang terletak di Madrid, Spanyol. Stadion ini menjadi kandang bagi Atletico Madrid sejak awal musim 2017–2018. Stadion ini terletak di lingkungan Rosas, distrik San Blas-Canillejas. Stadion ini dibuka pada 6 September 1994 oleh Pemerintah Wilayah Otonom Madrid. Stadion tersebut memiliki kapasitas 20 ribu penonton sebelum penutupan dan dibuka kembali dengan kapasitas 68 ribu. Karena regulasi sponsor UEFA, stadion ini disebut sebagai Estadio Metropolitano dalam pertandingan resmi UEFA.

Di sana, para pemain mengenakan t-shirt bertuliskan Vamos 2030 jelang laga yang sekaligus menandai 100 tahun pertandingan internasional pertama Portugal. Menariknya, lawan mereka kala itu adalah Spanyol.

“Pemerintah Spanyol dan Portugal ingin mengungkapkan keinginan dan komitmen menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030,” demikian termaktub kesepakatan tersebut.

Seperti diketahui, Piala Dunia 2022 akan digelar di Qatar. Empat tahun berselang, tiga negara Amerika Utara, yaitu Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat menjadi tuan rumah bersama.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, mendukung rencana Britania Raya dan Republik Irlandia untuk menggelar Piala Dunia FIFA 2030. Dengan begitu, akan ada lima negara yang siap menjadi tuan rumah.

Selain Republik Irlandia, empat negara yang tergabung dalam Britania Raya adalah Inggris, Skotlandia, Irlandia Utara, dan Wales. Rencana ini sendiri sudah didengungkan sejak 2018 lalu.

Dalam wawancara dengan surat kabar The Sun, Johnson menegaskan pemerintahnya akan mendukung rencana tersebut. Bahkan, pihaknya sudah membuat anggaran mulai 3 Juni 2021.

“Kami sangat, sangat ingin ‘membawa pulang sepak bola’ pada 2030,” demikian ungkap Johnson mengacu pada slogan “Football is Coming Home”.

Menurutnya, masih dalam wawancara dengan surat kabar The Sun, Johnson juga mengatakan pihaknya (Inggris) adalah tempat yang tepat.

“(Inggris) ini adalah rumah sepak bola, ini waktu yang tepat. Ini akan menjadi hal yang sangat indah bagi negara ini,” imbuhnya.