Penggiat media sosial, Ferdinand Hutahaean meminta Presiden Jokowi agar mengevaluasi pelaksanaan vaksinasi massal secara nasional. Menurutnya, pola vaksinasi saat ini yang menimbulkan kerumunan sangat
Ada vaksin Sinovac gratis cukup KTP bebas tanpa surat domisili, cek kuy! Vaksinasi masif yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bagi seluruh warga Indonesia,
Program vaksinasi nasional masih terus berjalan seiring klaim pemerintah yang telah mengamankan vaksin yang ditujukan bagi masyarakat, baik melalui skema impor maupun dari program
Satgas Penanganan Covid-19 kembali menegaskan kepada masyarakat, fungsi vaksin Covid-19 adalah untuk mencegah penularan virus akut itu. Ini sekaligus guna mencegah seseorang yang sudah
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 50 Tahun 2021 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor Perpres Nomor 99 Tahun 2020
Presetisius, kata ini patut dirujukkan bagi para pemangku kepentingan, baik dalam pemerintahan maupun pihak non-government yang berkepentingan dalam kemaslahatan bangsa. Kemaslahatan yang dimaksud adalah
Pemerintah dan masyarakat Indonesia kembali semringah. Pasalnya, pada pukul 11.48 WIB Senin 31 Mei 2021, ada delapan juga vaksin Covid-19 bulk atau bahan baku
Mei 2021. “Vaksin yang diperjualbelikan adalah Sinovac dari Lapas Tanjung Gusta. Harusnya vaksin itu untuk warga binaan dan tenaga di Lapas, malah diperjualbelikan ke
19 yang sudah dilakukan beberapa kali di Indonesia ternyata menimbulkan efek samping kepada beberapa penerimanya. Salah satunya adalah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Sebenarnya
nya. Apakah itu meninggal karena vaksin atau tidak,” ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin, dilansir dari HealthDetik Selasa, 18 Mei 2021. Kemenkes menyampaikan bahwa penerima