Terkini.id, Jakarta - Seorang penggiat media sosial Chusnul Chotimah menanggapi pernyataan presiden BEM IPB, Langit Biru, tentang suara kritis mahasiswa yang dibungkam.
Chusnul menyinggung pernyataan mahasiswa tersebut yang suka menghina Jokowi di mana-mana.
Ia mengatakan bahwa mahasiswa selalu turun ke jalan merusak sana-sini sambil teriak bahwa suaranya sedang dibungkam.
Tak hanya itu, ia pun mengatakan bahwa sikap itu seperti kader yang menjabat di bagian pemerintahan yang senang korupsi tetapi teriak bahwa tidak sedang korupsi.
Hal itu dilayangkan oleh Chusnul melalui cuitannya di Twitter dengan nama pengguna @ChusnulCh_ pada Kamis, 01 Juli 2021.
"Masih bebas menghina Jokowi hingga saat ini, turun ke jalan merusak ini itu, tapi teriak kami sedang dibungkan di mana-mana," cuit Chusnul Chotimah seperti dikutip oleh terkini.id.
"Itu seperti kadernya jadi menteri korupsi, jadi anggota DPR korupsi, jadi ketum partai korupsi, jadi kepala daerah korupsi, tapi teriak kami tidak sedang korupsi di mana-mana," ungkap pegiat media sosial tersebut.
Seperti yang terlihat, Chusnul Chotimah mengunggah cuitannya sembari membagikan tangkapan layar berita yang bertajuk 'BEM IPB: Suara Kritis Mahasiswa Sedang Dibungkam di Mana-mana'.
Menurut penelusuran terkini.id yang melansir dari vivacoid, dalam berita tersebut BEM KM IPB menyayangkan sikap dari Rektorat UI yang melalukan pemanggilan kepada pengurus BEM UI yang melontarkan kritik kepada Presiden Jokowi.
Selain itu, ia juga menyayangkan adanya oknum yang melakukan peretasan atau aksi teror digital kepada pengurus BEM UI.
Hal itu dinyatakan langsung oleh Ketua Presiden BEM IPB, Langit Biru pada Selasa, 29 Juni 2021.
"Kami di BEM IPB maupun mahasiswa IPB secara keseluruhan saat menyayangkan terhadap aksi pemanggilan yang dilakukan oleh Rektorat UI kepada kawan-kawan di BEM dan juga teror digital yang diterima oleh kawan kawan di BEM UI," ucapnya.
"Kami rasa hal tersebut merupakan bentuk pembukaman kritis akademik," ucapnya Presiden BEM IPB tersebut kembali.