Kritik Aturan PPKM Darurat, Teddy Gusnaidi ke Jokowi: Jangan Ada yang Bertafsir atau Banyak Rambu-Rambu

Kritik Aturan PPKM Darurat, Teddy Gusnaidi ke Jokowi: Jangan Ada yang Bertafsir atau Banyak Rambu-Rambu

Dzul Fiqram Nur

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Terkini.id, Jakarta - Mantan politikus Teddy Gusnaidi menanggapi tentang aturan baru mengenai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang saat ini sedang menjadi pembicaraan yang hangat.

Teddy Gusnaidi memberikan beberapa masukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait penerapan PPKM Darurat jika diterapkan di berbagai daerah.

Ada banyak poin yang disampaikan oleh Teddy melalui cuitannya di Twitter dengan nama pengguna @TeddyGusnaidi pada Kamis, 01 Juli 2021.

"Pak Jokowi, aturan PPKM Darurat belum keluar dan hingga kini masih penggodokan. Usul saya, jangan ada aturan yang bertafsir atau banyak rambu-rambu yang bisa menjadi celah terjadinya pelanggaran," cuitnya seperti dikutip oleh terkini.id.

"Kalau kebanyakan rambu, maka petugas di lapangan tidak mungkin bisa memantaunya," sambungnya.

Ia menegaskan bahwa aturannya hanya satu saja, tidak perlu ada tambahan persyaratan lainnya karena hal itu akan mempersulit petugas dan akan menjadi perdebatan di lapangan.

"Sehingga petugas hanya tahu bahwa jika ada yang buka tempat makan di atas jam 6 sore maka dipaksa tutup dan dikenakan sanksi," tuturnya.

"Tapi jika ada aturan bahwa misalnya diperbolehkan buka di atas jam 6 sore hanya take away, maka akan terjadi pengumpulan orang juga. Ini sama saja bohong," sambungnya.

Ia menjelaskan bahwa jika sistemnya take away, maka tetap saja akan terjadi penyebaran virus.

"Gak ada bedanya, sama-sama datang ke restoran kan? Walaupun memang ada protokol. Tapi jika jam 6 sore tidak boleh ada transaksi lagi, maka tidak ada penyebaran virus," jelas Teddy Gusnaidi.

Dalam akhir cuitan, Teddy menjelaskan bahwa jika aturan masih bersayap dan multitafsir, maka dapat dipastikan PPKM Darurat akan sama seperti yang sebelumnya.