Terkini.id, Semarang - Eks Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Teddy Gusnaidi, menanggapi berita tentang jam restoran di Semarang yang tidak sesuai aturan PPKM Darurat.
Diketahui, Hendrar Prihadi selaku Wali Kota Semarang menerbitkan peraturan Wali Kota tentang PPKM Darurat untuk merespons keputusan pemerintah pusat.
Hendrar mengatakan bahwa restoran yang sebelumnya dibatasi sampai pukul 20.00 waktu setempat, kini boleh beroperasi dengan syarat tidak makan ditempat alias dine in.
"Silahkan buka asal tidak melayani makan di tempat atau dine in,” tutur Wali Kota Semarang seperti dikutip oleh terkini.id dari vivcoid pada Sabtu, 3 Juli 2021.
Menanggapi hal tersebut, Teddy Gusnaidi lalu memberikan saran kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Teddy mengatakan bahwa jangan sampai ada yang memanfaatkan bencana demi popularitas atau kepentingan diri sendiri.
Hal itu disampaikan oleh Teddy melalui akun Twitternya dengan nama pengguna @TeddyGusnaidi pada Sabtu, 3 Juli 2021.
"Pak @Ganjarpranowo, mungkin perlu ingatkan bawahannya untuk tidak memanfaatkan bencana demi popularitas," cuit Teddy seperti dikutip oleh terkini.id.
"Jangan sampai malah ada pikiran sengaja untuk menggagalkan PPKM Darurat," sambung mantan Dewan Pakar PKPI tersebut.
Seperti yang terlihat, Teddy menuliskan cuitannya sembari membagikan berita yang bertajuk 'Jam Buka Restoran di Kota Semarang Tak Dibatasi Selama PPKM Darurat'.
Menurut penelusuran terkini.id melansir vivacoid, Hendrar meminta pengertian kepada warga bahwa untuk sementara waktu masjid akan ditutup.
Selain itu, untuk kegiatan sosial seperti pernikahan boleh tetap digelar dengan syarat kapasitas tamu hadir maksimal 30 orang.
Lalu, untuk apoteker akan tetap dibuka selama 24 jam. Adapun mall dan pusat perbelanjaan akan ditutup, namun mall yang memiliki restoran akan tetap dibuka akses ke restorannya.
"Sementara untuk mal yang memiliki restoran, maka akses ke restoran dibuka tetapi mal tutup," ungkapnya.















