Pesan Penting Mendagri untuk 9 Pejabat Gubernur yang Baru Dilantik, Tetap Netral di Pemilu 2024

Pesan Penting Mendagri untuk 9 Pejabat Gubernur yang Baru Dilantik, Tetap Netral di Pemilu 2024

EP
Echa Panrita Lopi

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Terkini.id, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyampaikan pesan penting kepada sembilan penjabat gubernur yang baru saja dilantik di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta Pusat, Selasa 5 September 2023.

Dia meminta kepada para penjabat (Pj) Gubernur yang baru dilantik untuk tetap netral dalam Pemilu 2024 mendatang.

Mantan Kapolri itu juga menyampaikan pesan yang sama kepada Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) yang merupakan istri-istri para Pj Gubenur dan turut dilantik hari ini.

"Saya hanya berpesan kepada bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian yang terpilih, tolong manfaatkan betul kepercayaan yang diberikan oleh negara, oleh pemerintah, khusus Bapak Presiden sebagai pimpinan tinggi negara yang diberikan amanah oleh Undang-Undang Nomor 10/2016 dan beliau memilihnya juga secara terbuka melalui mekanisme TPA (tim penilaian akhir)," kata Tito saat melantik Pj Gubernur, di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta Pusat.

Dalam sambutannya, Tito mengatakan, amanah itu harus dijaga oleh para Pj Gubernur terlantik karena mereka bertugas mengisi jabatan yang kosong.

Dengan begitu, lanjut Tito, para Pj Gubernur sebaiknya fokus saja untuk menjalankan pemerintahan di daerahnya masing-masing.

"Amanah ini tolong dijaga. Jalankan pemerintahan karena bapak-bapak mengisi kekosongan sebetulnya. Jadi, yang paling utama running jalannya pemerintahan," ujar Tito.

"Kemudian, sebagai ASN saya minta untuk di tahun politik ini (Pj Gubernur terlantik) mengambil posisi netral, tidak pada posisi politik praktis, tapi pada politik negara untuk membangun daerah masing-masing. Itu menjadi beban yang terpenting,"sambungnya.

Lebih lanjut, Tito juga menyampaikan agar sembilan Pj Gubernur yang dilantik dapat memanfaatkan kekuasaannya untuk rakyat Indonesia.

"Kekuasaan yang ada ini tolong dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat banyak," tegas Tito.