Terkini.id, Jakarta - Memiliki perut buncit merupakan salah satu masalah yang mungkin membuat sebagian orang kesal.
Bagamana tidak, perut buncit akan menjadikan penampilan seseorang terlihat lebih tua dan membuatnya tidak leluasa dalam bergerak.
Tak hanya itu, memiliki perut buncit juga akan meningkatkan risiko terkena diabetes, penyakit jantung, dan kanker.
Ada banyak faktor yang menyebabkan perut buncit, mulai dari perubahan hormon sampai kebiasaan sehari-hari yang tidak disadari.
Olahraga merupakan salah satu cara yang biasa dilakukan untuk mendapatkan perut rata.
Namun, beberapa orang mendapatkan hasil yang tidak sesuai harapan, alias tetap buncit.
Dikutip oleh terkini.id dari hellosehat, berikut merupakan 5 penyebab perut buncit yang harus diwaspadai meski sudah olahraga.
1. Hormon dan Usia
Seiring bertambahnya usia, hormon testosteron pada tubuh akan semakin berkurang dan menyebabkan kalori berlebih di tubuh akan menumpuk menjadi lemak visceral.
Selain itu, bertambahnya usia juga akan membuat seseorang mulai kehilangan massa otot, apalagi jika orang itu jarang berolahraga dan kesehariannya lebih banyak duduk.
Apabila massa otot berkurang, maka aktivitas metabolisme pada tubuh akan menurun sehingga kalori yang ada tidak terserap dengan baik dan menjadikannya lemak.
2. Stres
Stres juga dapat memicu seseorang memiliki perut buncit, bahkan faktor inilah yang memiliki pengaruh besar terhadap kenaikan berat badan seseorang.
Pada saat mengalami stres, nafsu makan akan meningkat terutama pada makanan-makanan yang manis serta tinggi lemak.
Selain itu, hormon kortisol saat stres akan meningkatkan jumlah lemak dalam tubuh dan memperbesar ukuran sel lemak.
3. Kurang Tidur
Banyak penelitian yang menemukan bahwa kurang tidur akan meningkatkan risiko kenaikan berat badan dan berpengaruh pada penumpukan lemak visceral.
Apabila seseorang memiliki waktu tidur yang kurang dari enam jam setiap malam, maka akan memperbesar potensi penumpukan lemak pada perut dan akan membuat perut menjadi buncit.
4. Adanya Bakteri di Usus
Para peneliti menunjukkan bahwa orang gemuk cenderung memiliki jumlah bakteri di usus lebih banyak daripada orang dengan berat badan normal.
Peneliti juga menunjukkan bahwa bakter di usus dapat meningkatkan jumlah kalori yang diserap dari makanan sehingga membuat kalori berlebih akan menumpuk.
Maka dari itu, memelihara kesehatan usus sangat penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh dan terhindar dari penyakit.
5. Monopause
Terkhusus wanita, monopause merupakan faktor yang mempengaruhi adanya perut buncit.
Beberapa wanita akan mengalami kenaikan lemak perut paling tidak satu tahun setelah menjalani periode menstruasi terakhirnya.
Menurut para peneliti, saat wanita berada pada fase monopause, kadar estorgen akan turun drastis sehingga membuat lemak akan disimpan dalam perut.