Mitra Terkini
Terkini.id, Jakarta - Investasi untuk proyek Ibukota Negara atau IKN terus digenjot pemerintah, hingga kini ada 10 perusahaan besar Indonesia yang mengumumkan rencana investasi di depan Presiden Jokowi.
Ekonom Senior Indonesia Faisal Basri sendiri sebelumnya sudah mengingatkan investasi di IKN bakal susah balik modal.
Faisal Basri bahkan menyebut pemerintah tidak punya rencana pembiayaan yang matang untuk IKN, terlihat dari proyek IKN yang dulu dijanjikan tidak bakal menggunakan APBN, malah kini menggunakan anggaran negara sampai 53,3 persen.
Adapun 10 perusahaan yang akan berinvestasi tersebut, adalah perusahaan Indonesia yang tergabung melakukan konsorsium di Kawasan IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur.
Pengumuman itu ditandai dengan peletakan batu pertama atau groundbreaking di IKN.
Ground breaking di IKN bersama Presiden Jokowi itu dikabarkan Kepala Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono kepada media, Kamis 21 September 2023.
Adapun 10 investor yang membangun konsorsium untuk berinvestasi di proyek IKN tersebuta natara lain Agung Sedayu Group beranggotakan Salim Group, Sinarmas, Pulau Intan, Adaro Group, Barito Pacific, Mulia Group, Astra Group, Kawan Lama Group, Alfamart Group.
Sementara, total investasi kesepuluh perusahaan tersebut yakni Rp 10 triliun.
Investasi tersebut akan digunakan untuk membangun perhotelan, shopping mall, rumah sakit, sekolah sekolah dan perkantoran.
Sebelumnya, Ekonom Faisal Basri menilai pemerintah tidak konsisten dan tidak transparan dalam mengelola proyek strategis nasional tersebut.
