Terkini - Teman Pegi Setiawan sesama buruh bangunan, Bondol mengaku yakin polisi salah tangkap orang lantaran rekannya itu ada di Bandung saat peristiwa pembunuhan terhadap Vina Cirebon terjadi.
Keyakinan bahwa polisi salah tangkap orang diungkapkan teman Pegi Setiawan itu saat diwawancara wartawan.
"Salah sasaran, salah tangkap," kata Bondol saat diwawancara wartawan, dikutip dari unggahan video akun Instagram @terang_media, Minggu, 26 Mei 2024.
Bondol mengaku yakin polisi salah tangkap orang karena dirinya dan Pegi Setiawan kerja bareng di Bandung, tepat pada saat peristiwa pembunuhan Vina Cirebon terjadi pada 27 Agustus 2016.
Menurut Bondol, awalnya pada 21 Agustus 2016 ia dipanggil kerja oleh Pegi Setiawan di Bandung.
"Yakin itu karena saya kerjanya bareng, berangkat tanggal 21 Agustus, dia nelpon ke saya 'Bang Bondol lagi nganggur nggak? Berangkat aja ke Bandung, ada Parman, ada Ibnu'," ungkap Bondol.
"Sampai di sana, di Bandung kerja bikin rumahnya pak Aceng. Saya di sana cuma kerja 1 minggu, pas gajian tanggal 27 Agustus 2016, saya pulang," sambungnya.
Kemudian, kata Bondol, pada tanggal 27 Agustus 2016 jam 8 malam, Pegi bersama rekan kerjanya yang lain yakni Robi dan Ibnu mengantarnya ke jalan raya di Bandung untuk mencari angkot buat pulang ke Cirebon.
"Yang ngantar Robi, Ibnu, sama si Pegi, tanggal 27 Agustus 2016. Sekitar jam 8 malam saya naik angkot," tuturnya.

Sebelumnya, Pegi Setiawan juga membantah bahwa dirinya terlibat dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon.















