56 Tahun PT Vale Indonesia, Sinergi Merawat Lingkungan yang Terus Berlanjut

56 Tahun PT Vale Indonesia, Sinergi Merawat Lingkungan yang Terus Berlanjut

HZ
Hasbi Zainuddin

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

PRINSIP-prinsip Environmental, Social, and Governance atau ESG, sudah menjadi DNA dan jati diri perusahaan PT Vale Indonesia Tbk. Itu sudah sering disampaikan Presiden Direktur Vale, Febrianny Eddy di berbagai forum.

KETIKA para pemimpin dunia, lewat konsensus Paris Agreement merumuskan prinsip ESG, jauh sebelumnya Vale sudah menjalankan good mining practice yang sejalan dengan ESG, untuk menghadapi perubahan iklim.

Kata Febriany, dengan menjadikan ESG sebagai DNA dan jadi diri perusahaan, maka bisa dilihat apa yang telah sukses dilakukan perusahaan tambang tersebut.

Saat ini, PT Vale tidak hanya diakui oleh Presiden Joko Widodo sebagai contoh atau best practice perusahaan tambang terbaik di Indonesia. Vale juga dinilai bisa membantu memperbaiki citra Indonesia di mata global, atas munculnya isu 'dirty nickel from Indonesia'.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai berkunjung ke Sorowako Sulsel dan melihat praktik pertambangan PT Vale, memberi komentar. Praktik pertambangan PT Vale itu harus diceritakan dan diketahui oleh dunia, bahwa pertambangan Indonesia tidak 'kotor' seperti isu yang banyak dihembuskan.

56 Tahun PT Vale Indonesia, Sinergi Merawat Lingkungan yang Terus Berlanjut
Menlu Retno (kanan) bersama Febrianny Eddy saat melihat aktivitas pertambangan dan reklamasi yang berdampingan di Bukit Solia Hill. (Dok PT Vale)

Operasi PT Vale Indonesia di hamparan pegunungan Verbeek dalam 56 tahun terakhir, sukses menjaga kualitas udara tetap yang terbaik, aliran air sungai dan danau di dekatnya tetap jernih dan tidak tercemar. Termasuk keanekaragaman hayati juga tetap terjaga.

Perusahaan yang resmi merayakan Puncak HUT Ke-56 tahun pada 3 Agustus 2024 lalu itu, bisa membuktikan bahwa aktivitas pertambangan dan lingkungan itu bisa berjalan beriringan. Ada caranya, dan cara itu bisa diikuti perusahaan lain.

Vale memegang konsesi sekitar 118.017 hektare lahan di Sulawesi. Lahan itu adalah bukit-bukit, hutan dekat danau tempat berkumpulnya keanekaragaman hayati di garis Wallacea. Artinya, ada tanggungjawab besar yang dipegang perusahaan tambang di jantung Sulawesi itu.

Kekuatan PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) bahkan telah membuktikan bahwa pertambangan bisa dan harus dilakukan dengan cara yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi lingkungan serta masyarakat.

Dalam forum keberlanjutan di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Kamis (8/8/2024), khususnya dalam sesi presentasi bertajuk ‘Mining Industry Under The Spotlight: Validating Commitment and Sustainability Impact’, Chief of Sustainability and Corporate Affairs Officer PT Vale, Bernardus Irmanto, mengungkapkan visi keberlanjutan perusahaan yang berkomitmen untuk menyeimbangkan antara kebutuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan.

56 Tahun PT Vale Indonesia, Sinergi Merawat Lingkungan yang Terus Berlanjut
Chief of Sustainability and Corporate Affairs Officer PT Vale, Bernardus Irmanto. (dok PT Vale)