Mitra Terkini
Dandim 1311/Morowali, Letkol Inf. Alzaki menegaskan bahwa peristiwa dalam video itu bukan terjadi di wilayah Bahodopi maupun di Morowali.
Hal itu ditegaskan pihaknya usai melakukan penyelidikan terkait video viral tersebut. Oleh karena itu, Alzaki memastikan bahwa narasi yang menyebut kejadian itu terjadi di Morowali adalah tidak benar alias hoaks.
"Kami telah memeriksa informasi ini dengan cermat dan tidak ada laporan atau kejadian seperti yang disebutkan. Berita tersebut tidak berdasar dan merupakan informasi yang menyesatkan," tegasnya.
Selain itu, lanjut Dandim, pihaknya juga sudah menelusuri terkait video itu. Hasilnya, video dengan tayangan yang sama juga sempat diberitakan oleh media asing.
Maka dari itu, pihaknya memastikan insiden dalam video tersebut terjadi di negara lain dan bukan di Indonesia.
"Dari informasi yang kami terima video tersebut berasal dari negara lain yang memiliki masalah serius dengan peredaran narkoba, dan sama sekali tidak terjadi di Morowali, bahkan mungkin tidak di Indonesia," ungkapnya.
Senada dengan Dandim 1311/Morowali, Kapolres Morowali AKBP Suprianto juga memastikan bahwa kejadian dalam video itu bukan terjadi di wilayah Bahodopi.
Suprianto juga membantah narasi yang beredar terkait video pasangan selingkuh ditembak di kasur itu, dimana banyak pihak yang menyebut wanita dalam video tersebut adalah istri anggota Polri.
"Video yang beredar dengan keterangan bahwa terjadi penembakan di Bahodopi terkait perselingkuhan dengan oknum istri anggota Polri adalah hoaks atau tidak benar," ujarnya.
