"Jika saya dikeluarkan, saya tidak mempunyai harapan dan cita-cita pupus. Walau saya benar sakit hati, kecewa, marah bercampur menjadi satu," ujar PPT.
Lambat laun, lanjut PPT, guru DH mulai menyetubuhinya. Awalnya, dirinya menolak keinginan pelaku. Namun, pada akhirnya dia terpaksa menuruti keinginan bejat pelaku lantaran diancam akan dikeluarkan dari sekolah.
"Lama kelamaan saya mulai disetubuhi. Awal-awal saya sangat menolak. Tapi dengan ancaman dia mengeluarkan dari sekolah saya pun mengikuti," bebernya.
Lebih lanjut, PPT mengaku tidak akan melarang orang-orang untuk menyebarkan video syurnya dengan guru DH tersebut, meskipun dirinya merasa malu dengan beredarnya video itu.
"Saya sangat bersyukur walau saya malu untuk video yang beredar. Saya tidak akan melarang atau menyuruh untuk berhenti menyebarkan, karena itu adalah keinginan dan niat kalian masing-masing ditanggung sendiri dengan Allah,"
Selain itu, sang siswi yang menjabat sebagai ketua OSIS di sekolahnya itu juga mengaku bersyukur tak lagi menjadi budak seks pelaku setelah video syurnya itu viral di publik.
"Saya sudah sangat sangat bersyukur kepada Allah tidak menjadi budak seks lagi, walau saya mungkin dikucilkan dari orang-orang yang tidak tahu benar keadaan saya dan menjadi diri saya," ujarnya.















