Sebelumnya, Andi Fatmasari Rahman dilaporkan oleh nenek Gonzalo Algazali, Hj. Rosdiana ke Polrestabes Makassar pada 4 September 2024 dengan nomor laporan LP/B/1642/IX/2024/SPKT/Polrestabes Makassar/Polda Sulawesi Selatan.
AFR dilaporkan lantaran diduga menipu Gonzalo dengan modus mengiming-imingi putra owner skincare ternama di Makassar Citra Insani itu untuk bisa masuk Akpol.
Kronologi kasus itu bermula ketika Andi Fatmasari datang ke sebuah kafe milik ibu kandung dari Gonzalo, Citra Insani.
Dalam pertemuan itu, pelaku mengaku mampu memasukkan Gonzalo ke Akademi Kepolisian (Akpol) melalui jalur khusus. Tanpa berpikir panjang, keluarga Gonzalo pun tergoda dengan janji manis tersebut.
"Pelaku menawarkan bahwa cucu saya bisa masuk Akpol lewat jalur khusus," kata nenek dari Gonzalo, saat dikonfirmasi melalui telepon pada Selasa, 15 Oktober 2024.
Menurut keluarga korban, mereka percaya kepada AFR karena gaya hidup pelaku kerap terlihat mewah dan mengklaim memiliki koneksi kuat di kalangan pejabat tinggi, termasuk Ahmad Sahroni dan Kapolri.
"Kita percaya karena dia menunjukkan gaya hidup mewah, jadi kita merasa tidak mungkin ditipu," ujar nenek Gonzalo.
Setelah Gonzalo gagal lolos dalam seleksi Akpol di Makassar, AFR kemudian menawarkan kuota khusus dan mengajak Gonzalo ke Semarang dengan janji bisa diterima di Akpol.
Keluarga Gonzalo mengira putra mereka sudah mengikuti pendidikan di Akpol. Namun kenyataannya, Gonzalo hanya dijadikan alat untuk meraup uang.
Andi Fatmasari Rahman bahkan memaksa Gonzalo Algazali untuk berbohong kepada keluarganya dengan mengklaim telah bertemu dengan Kapolri, Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.















