"Uang dia sendiri dia kerja apa? Apakah dia bekerja sebagai pelacur ataukah dia jual narkoba, atau dia cetak duit atau apa nih?" sambungnya.
Menurut Alvin, kecurigaannya itu bukan hanya datang darinya, melainkan juga dari pihak lain.
"Disinyalir ini bisnis gelapnya Novi. Ini bukan Alvin yang ngomong, wali kota yang ngomong. Dibilang rumah bisa mewah, bisa punya Alphard, dan bisa ngerawat ODGJ ini, dari mana sumber uangnya?" tuturnya.
Alvin Lim pun mengaku, kecurigaannya itu semakin kuat karena Teh Novi mengaku membiayai Yayasan Peduli Kemanusiaan yang dikelolanya dari kas pribadinya, bukan dari hasil uang donasi masyarakat.
"Tapi kalau orang miskin bisa buka panti sosial seperti itu, modalnya dari mana? Apalagi dia bilang modalnya bukan dari donasi. Dia bilang uangnya sendiri," ujar dia.
Sedangkan Raden Dadan alias RD Law diketahui beberapa waktu lalu menuduh Novi sebagai pemakai narkoba.
RD Law pun sesumbar bahwa pihaknya memiliki barang bukti terkait Novi memakai barang haram narkoba tersebut.
"Apa perlu saya bongkar di sini dia pemain narkoba? Saya punya barang buktinya, orang yang bersama-sama make sama dia," ujar Raden Dadan saat diwawancara wartawan pada Jumat, 25 Oktober 2024 lalu.
Ia pun mengancam akan melaporkan Novi ke Badan Narkotika Nasional (BNN) apabila pemilik Yayasan Peduli Kemanusiaan itu tetap ngotot tidak menyerahkan kembali uang donasi Agus.
"Jadi kalau terus ngotot, saya bersurat kepada BNN untuk cek tes urine itu yang namanya Novi. Kita mau menegakkan hukum," tegasnya.