Korban Virus Corona Melonjak, PP Muhammadiyah Sarankan Salat Berjamaah di Rumah Saja

Korban Virus Corona Melonjak, PP Muhammadiyah Sarankan Salat Berjamaah di Rumah Saja

Dzul Fiqram Nur

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Terkini.id, Jakarta - Abdul Mu'ti selaku Sekum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah memberikan tanggapan mengenai lonjakan korban virus korona yang sampai 2 juta.

Menurut Abdul Mu'ti, itu adalah jumlah yang begitu tinggi, jumlah yang sesungguhnya pun pasti lebih tinggi lagi.

Hal itu dinyatakan sebab menurutnya di lapangan masih ada yang positif Covid-19 tapi memilih untuk tidak melapor.

Selain itu, Abdul Mu'ti juga menyatakan bahwa pemerintah Indonesia bisa menyatakan bahwa kondisi saat ini adalah darurat Covid-19.

Ia mengatakan bahwa masalah ini adalah masalah bersama, tidak perlu ada yang dikambinghitamkan.

Hal itu dinyatakan Abdul Mu'ti melalui cuitan di akun Twitternya pada Rabu, 23 Juni 2021.

"Pemerintah bisa menyatakan Indonesia darurat Covid-19. Tidak perlu saling menyalahkan dan mencari kambing hitam. Musibah ini masalah kita bersama," tulisnya seperti dikutip oleh terkini.id.

Sekum PP Muhammadiyah ini juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

Ia mengatakan bahwa kegiatan yang tidak mendesak sebaiknya ditunda saja.

"Ibadah salat berjamaan bisa ditunaikan di rumah bersama keluarga. Jika di lapangan, masjid, atau musallah tidak memungkinkan, salah Idul Adha bisa ditunaikan di rumah," cuitnya kembali.

Pada kesempatan yang lain, Kementerian Agama (Kemenag) juga telah menerbitkan edaran tentang penerapan protokol kesehatan dalam penyelenggaraan ibadah salat Idul Adha 1442H.

Dalam surat tersebut, diketahui bahwa daerah yang menjadi zona merah dan oranye tidak diperbolehkan untuk melaksanakan salat Idul Adha berjamaah dengan skala besar di lapangan atau masjid/musala.