Mitra Terkini
Terkini.id, Jakarta - Kasus corona melonjak, WHO sarankan Indonesia belajar dari India. Lonjakan kasus penularan virus corona atau Covid-19 di Tanah Air belakangan ini, khususnya pasca libur Lebaran 2021, membuat Negeri Khatulistiwa ini menjadi sorotan pakar kesehatan, termasuk para pemangku kepentingan di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Berdasarkan laporan per 14-20 Juni 2021, menyimpulkan adanya transmisi komunitas (CT) level empat di Indonesiaa. Artinya, ada risiko infeksi Covid-19 yang sangat tinggi.
Sehingga, berdasarkan panduan sementara WHO, seperti dilansir dari Jawa Pos, Minggu 27 Juni 20221, CT level empat berarti ada risiko infeksi Covid-19 yang sangat tinggi di publik dan sebagian besar kasus merupakan transmisi lokal yang terdeteksi dalam 14 hari terakhir.
Sementara, CT level tiga berarti ada risiko tinggi Covid-19 pada populasi umum, dan sejumlah besar didapat secara lokal yang terdeteksi dalam 14 hari terakhir.
Selain itu, WHO juga melihat ada peningkatan konfirmasi varian Delta yang harus menjadi perhatian pemerintah. Sementara, kapasitas sistem kesehatan di beberapa provinsi tingkat huniannya sudah lebih dari 90 persen.
Oleh karena itu, Indonesia diminta segera melakukan tindakan terkait potensi lonjakan kasus ini terutama di provinsi yang disorot, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Banten.
WHO pun menyarankan agar Indonesia bisa belajar dari India yang pernah mengalami kondisi serupa pada Februari 2021 lalu. Indonesia diminta untuk perkuat testing guna mencegah penularan dan percepat vaksinasi, terutama bagi usia lanjut dan mereka yang memiliki komorbid.
Saat dikonfirmasi hal tersebut, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, pihaknya sudah memverifikasi informasi itu. Menurutnya, pihak WHO menekankan tidak pernah membuat klasifikasi negara dengan predikat A1 dan kode lainnya.
Sementara itu, terkait aturan tentang travel ban penumpang asal negara tertentu biasanya dipraktikkan, Nadia mengatakan, health quarantine atau kantor kesehatan pelabuhan atau pemerintah negara tujuan atau hal terkait sudah merupakan praktik umum dalam International Health Regulations sejak 2005.
“Sama seperti kita yang saat ini tidak menerima WNA dari India, Pakistan, bahkan kemarin sempat juga dari Inggris,” imbuhnya.
