Terkini.id, Jakarta - Seorang pegiat media sosial bernama Denny Siregar mengatakan bahwa pihak yang melontarkan kritik pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan sebutan bencong.
Menurut Denny, pihak-pihak yang melakukan kritik tersebut seharusnya tidak bersembunyi di balik nama institusi.
Ia pun menyebutkan bahwa seharusnya mahasiswa-mahasiswa pengkritik itu harus jantan dengan membawa nama pribadi masing-masing.
Hal tersebut dikatakan oleh Denny Siregar melalui cuitannya di media sosial dengan nama pengguna @Dennysiregar7 pada Senin, 28 Juni 2021.
"Untuk adek mahasiswa, usahakan kalau mau mengkritik atau menghina Presiden sekalipun, pake nama sendiri bukan bersembunyi di balik nama institusi," ungkap Denny Siregar seperti dikutip oleh terkini.id.
"Jantan dong. Masih remaja kok udah bencong," sambung pegiat media sosial tersebut kembali.
Melalui cuitan tersebut, banyak kemudian warganet yang menyampaikan rasa tidak setuju melalui kolom komentar atas pendapat yang dilayangkan oleh Denny Siregar.
"Bang Den, Bencong pun lebih berani loh. Setidaknya mereka berani berjuang untuk jadi diri sendiri. Meski pasti mendapat penolakan dari sekitarnya dan di dosa-dosain sama yg lebih merasa suci. Tolong jangan pernah pakai kata "Bencong" lagi untuk menyebut PENGECUT," protes warganet @Grey_sebastian.
"Lah? Pernah ikut organisasi? Kalo udh atas nama bem berarti udh ada konsolidasi dan kajian strategis. Masa iya kritik hrs berimbang? Kan sederhana sebenernya tinggal bantah aja atau uji yg Bem UI kritik, knp malah ngibul?" komentar pengguna akun @susuhiloooo.