Terkini.id, Jakarta - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Semarang (UNNES) baru-baru ini menggelar aksi digital yang memperlihatkan ketiga tokoh politik Indonesia yakni Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, dan Ketua DPR RI Puan Maharani.
BEM KM Unnes memberikan gelar kepada ketiga tokoh politik tersebut dalam rangka kritik terhadap pemerintahan Jokowi dan DPR yang diketuai oleh Puan Maharani.
"BEM KM UNNES melakukan aksi digital melalui unggahan Sosial Media Instagram dalam rangka kritik terhadap Rezim Pemerintahan Jokowi dan DPR yang diketuai oleh Puan Maharani," tulis BEM Unnes melalui keterangannya dikutip oleh terkini.id.
Menurutnya, Ma'ruf Amin selaku Wakil Presiden saat ini harus berperan membantu Presiden Jokowi yang tidak mampu mengendalikan krisis pandemi Covid-19.

Seperti yang terlihat dalam poster yang diunggah, terdapat julukan kepada Presiden Jokowi dengan sebutan The King of Lip Service, Wakil Presiden Ma'ruf Amin dengan sebutan The King of Silent, dan kepada Ketua DPR RI Puan Maharani dengan sebutan The Queen of Ghosting.
Ma'ruf Amin dijuluki dengan The King of Silent karena saat ini, eksistensinya dalam publik tidak begitu terlihat dan tidak memberikan jawaban yang lugas terkait permasalahan covid.
BEM KM Unnes menduga bahwa masyarakat sudah bisa menilai kinerja wapres selama ini yang terkesan absen dan diam.
"Anehnya, dalam beberapa kali memberikan tanggapan di muka publik, ia justru hanya terkesan sebagai legitimator kebijakan pemerintah dengan argumentasi dan klaim yang amat bias agama dan identitas, yakni agama Islam," tulisnya kembali.
Selain kritik terhadap Wapres Ma'ruf Amin, BEM Unnes juga menilai bahwa DPR pada saat ini juga memiliki peran yang vital.
Namun, Ketua DPR RI Puan Maharani dinilai tidak berparadigma kerakyatan dan tidak berpihak pada kalangan yang rentan.
Oleh sebab itu, BEM KM Unnes memberikan julukan kepada Wapres Ma'ruf Amin dengan sebutan The King of Silent, serta kepada Puan Maharani dengan julukan The Queen of Ghosting.















