Pegiat Medsos Soroti Masa Lalu Prabowo yang Tidak Ramah dengan Wartawan

Pegiat Medsos Soroti Masa Lalu Prabowo yang Tidak Ramah dengan Wartawan

HZ
Hasbi Zainuddin

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

"Meski sempat meminta maaf kepada wartawan itu, tabiat Prabowo tidak pernah berubah. Pada 2018, Prabowo juga menghina profesi jurnalis, dengan menyebut wartawan sebagai antek penghancur Indonesia dan tukang manipulasi demokrasi. Gara-garanya, Prabowo marah banyak media yang tak menjadikan reuni 212 sebagai headline. 212 itu siapa? Kita sudah tahu, ke mana Prabowo berpihak? Prabowo menyebut wajah-wajah wartawan adalah muka orang miskin dengan gaji kecil dan tak pernah belanja di mal. Bahkan ada suatu moment saat liputan berita, dia menolak mereka mentah-mentah dengan kalimat kasar tidak mau diwawancarai," cuitnya.

Berdasarkan penelusuran, bacapres Prabowo Subianto memang mempunyai jejak digital terkait dengan perlakuannya yang kasar terhadap jurnalis. Berikut sejumlah perbuatan kasar Prabowo terhadap jurnalis.

Prabowo pernah menyebut wartawan sebagai antek asing yang ingin menghancurkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Prabowo juga terang-terangan mengajak masyarakat agar tidak perlu lagi menghormati profesi jurnalis.

"Pers ya terus terang saja banyak bohongnya dari benarnya. Setiap hari ada kira-kira lima sampai delapan koran yang datang ke tempat saya. Saya mau lihat bohong apalagi nih," kata Prabowo di Hotel Sahid, Jakarta Pusat, 5 Desember 2018.

"Boleh kau cetak ke sini dan ke sana, saya tidak mengakui Anda sebagai jurnalis. Enggak usah saya sarankan kalian hormat sama mereka lagi, mereka hanya anteknya orang yang ingin menghancurkan Republik Indonesia," tegas Prabowo.

Bahkan, Prabowo Subianto pernah melontarkan pernyataan keras yang ditujukan kepada wartawan perempuan di depan umum. Prabowo juga pernah menolak jawaban pertanyaan dari wartawan dan menyebut Jakarta Post brengsek.

Saat berpidato di depan ribuan warga dalam acara silaturahim HKTI di Gedung Intan Balarea Garut, Prabowo mengaku tidak mempermasalahkan jika dirinya tidak masuk dalam survei calon presiden yang digelar sejumlah lembaga menjelang Pemilu 2014. Prabowo juga meminta warga untuk tidak mempercayai sejumlah media.

"Jangan percaya kadang-kadang apa yang disampaikan oleh media-media. Media-media itu manusia juga. Kalau hakim agung, kalau hakim MK bisa disogok, apalagi wartawan, sama saja. Ada yang bikin survei, saya enggak dimasukkan. Ya enggak apa-apa," kata Prabowo.

Prabowo Subianto juga pernah menyinggung gaji wartawan yang sedang melakukan kegiatan peliputan wawancara di Kampus Universitas Bung Karno, Jakarta Pusat, 17 Agustus 2017.

"Kita belain para wartawan. Gaji kalian juga kecil kan? Kelihatan dari muka kalian," kata Prabawo Subianto di Kampus Universitas Bung Karno, Jakarta Pusat.