Isu Politik Dinasti Jokowi Bikin Resah Pendukungnya, Gus Raharjo Sampaikan Ini

Isu Politik Dinasti Jokowi Bikin Resah Pendukungnya, Gus Raharjo Sampaikan Ini

HZ
Hasbi Zainuddin

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Terkini.id, Surakarta - Isu politik dinasti yang mengarah ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarganya terus disorot pendukung garis kerasnya sendiri.

Apalagi, setelah terpilihnya Kaesang Pangarep, putra Bungsu Jokowi, sebagai Ketua Partai PSI.

Pegiat media sosial (medsos) Septian Raharjo atau yang akrab disapa Gus Raharjo menyampaikan harapan kepada mantan Wali Kota Surakarta tersebut.

Harapan itu disampaikan lewat tulisan pendek berjudul "Kepada yang kita dukung agar Tidak salah arah karena Icip-icip kenikmatan Membelenggu" yang diunggah Gus Raharjo di akun Instagram miliknya @gus_raharjo, yang dikutip pada Minggu 8 Oktober 2023.

"Dear Pak Jokowi, sebagai pendukung Garis Keras Bapak saya pribadi akan kecewa jika Kabar yang santer itu menjadi kenyataan," tulisnya.

Dalam tulisan pendek itu, pria 32 tahun ini juga mengunggah gambar tangkapan layar tulisan Tenaga Profesional Lemhanas Bidang Politik, Ikrar Nusa Bhakti, yang berjudul 'Kuasa Memanggul Lupa' yang dimuat di harian Kompas.

Dalam kolomnya tersebut, Ikrar menulis soal kekuasaan bisa membuat orang yang memegangnya menjadi lupa. Lupa pada awal proses kekuasaan didapat, lupa pada kegunaan kekuasaan itu untuk siapa, lupa pada hakikat kekuasaan berguna untuk apa.

Tanpa menafikan keberadaan relawan, Gus Raharjo juga mengingatkan bahwa Jokowi masih bagian dari PDIP.

"Pertama Bapak Jokowi dilahirkan Dari Rahim partai @pdiperjuangan sampai detik ini menjadi anak kandung Politik PDIP. Meski peran kinerja dan relawan serta partai koalisi sangat mumpuni dalam mengantar Bapak pada titik hari ini. Tapi PDIP lah yang pertama membawa bapak sampai pada jabatan Ekskutif."

Selain itu, Gus Raharjo juga menyentil keberadaan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Anwar Usman, yang merupakan adik ipar Presiden Jokowi. Hal itu dikaitkan dengan gugatan batas usia capres-cawapres yang disinyalir untuk mengakomodir langkah anak sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal cawapres Prabowo Subianto.