Terkini.id - Pegiat media sosial (medsos) Septian Raharjo mengkritik klaim Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran yang mengklaim Prabowo adalah penerus Jokowi.
Melalui akun facebooknya, Gus Raharjo mengkritik sikap Prabowo yang kerap marah-marah melalui tulisan opininya berjudul ‘Penerus Jokowi Kok Suka Marah-marah?’
Gus Raharjo mengatakan, dari ketiga capres peserta debat, Prabowo memang menjadi capres yang paling menyedot perhatian publik saat debat capres yang digelar Selasa 12 Desember 2023 kemarin. Namun, sayangnya bukan gagasan atau ide Prabowo yang menarik perhatian publik, melainkan perilakunya saat debat.
“Jika mau berkata jujur, yang paling menyedot perhatian publik saat debat capres kemarin adalah Prabowo Subianto. Hanya saja memang bukan gagasannya yang menempel ke dalam memori masyarakat, melainkan kebobrokan attitude-nya,” kata Gus Raharjo dalam tulisannya yang diunggah, Rabu (14/12/2023).
Dia mengatakaan, sepanjang debat sama sekali tidak ada gagasan yang disampaikan Prabowo. Begitu juga dengan strategi yang akan diterapkan untuk menyelesaikan beragam masalah bangsa, tidak dipaparkan. Dari pengamatannya, justru yang paling banyak disorot dari penampilan Prabowo adalah kontrol diri yang sangat buruk.
“Ia beberapa kali terlihat marah-marah sampai menyerang pribadi, joget tiba-tiba yang bikin penonton mengernyitkan dahi, hingga adegan memorable yang mungkin tidak bakal dilupakan sampai dua generasi: Prabowo terlihat menyulurkan lidah,” ungkap Gus Raharjo.
Ia menuturkan, Prabowo mungkin lelah karena harus berpura-pura menjadi orang lain. Prabowo yang selama ini dibranding sebagi sosok yang santun, asik, gemoy, pada akhirnya tetap tampil seperti karakter aslinya. Ruang debat capres yang panas telah menunjukan sifat asli Prabowo.
Setelah menyaksikan penampilan Prabowo dalam debat capres, ia mempunyai satu pertanyaan besar. Apakah orang sepert itu layak dikatakan sebagai penerus Jokowi? Sebab, semestinya penerus Jokowi mestinya adalah sosok yang suka bekerja, bukan orang yang temperamental dan gemar marah-marah.
Menurutnya, perilaku Prabowo justru merendahkan Jokowi. Sebagai pemilih Jokowi dua periode, dirinya merasa seperti ditampar. Terlebih, ketika ada seorang temannya mengirimi pesan teks lewat WhatsApp, berisi kalimat sindirian.
"Oh, ternyata penerus Jokowi adalah orang yang menjulurkan lidah saat debat," kata Gus Raharjo menuliskan ulang pesan teks berisi sindirian kepada Prabowo yang dikirim temannya kepadanya.















