Cryptocurrency: Pengertian, Aturan, Kelebihan, dan Kekurangannya

Cryptocurrency: Pengertian, Aturan, Kelebihan, dan Kekurangannya

Oliviane Nuah

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Terkini.id - Bagi Investor pemula tentunya belum mengetahui apa itu kripto? Meski demikian, ada juga orang yang telah investasi kripto dan melakukan trading tapi tidak mengetahui definisi kripto, fungsinya dan juga kelebihan dan kekurangannya.

Walaupun kripto sekarang ini telah dikenal banyak orang. Tapi bagi kamu yang baru terjun dalam dunia kripto, wajib mengetahui pengertian kripto dan kamu bisa mendapatkan informasi tentang dunia kripto dengan mengikuti berita kripto hari ini.

Dalam berita kripto maka kamu akan mendapatkan banyak informasi berharga diantaranya ada pergerakan nilai seperti berapa harga Bitcoin hari ini, grafik pasar pada perdagangan kripto yang selalu bergerak setiap saat.

Agar kamu tidak mengalami kerugian, maka alangkah baiknya kamu mengetahui apa itu kripto, dan bagaimana dengan kelebihan dan kekurangan yang harus kamu antisipasi agar tidak mengalami kerugian dalam investasi kripto.

Apa itu Kripto?

Kripto adalah mata uang digital. Kripto bertujuan menjadi sarana pertukaran transaksi yang dilakukan secara online atau digital. Sedangkan untuk keamanan transaksi cryptocurrency baik pembelian atau penjualan aset maupun transaksi menggunakan mata uang kripto dilindungi oleh privasi atau kata sandi dan langkah keamanannya.

Sistem transaksi peer-to-peer sering digunakan, yang menghubungkan satu perangkat ke perangkat lainnya di Internet tanpa server. Sederhananya pemilik cryptocurrency bebas berinteraksi dengan siapa pun tanpa ada orang lain yang mengontrol.

Namun, seluruh transaksi yang dilakukan dicatat dan dipantau melalui jaringan aset kripto yang disebut blockchain. Sementara itu, Blockchain sendiri merupakan sistem komputer yang mendukung terciptanya aset kripto saat ini.

Secara fungsional, blockchain seperti rantai yang saling terhubung yang mencatat transaksi bisnis dan jaringan bisnis online. Tidak hanya mencatat, blockchain juga mendistribusikan informasi tentang transaksi yang terjadi di seluruh dunia kepada pemilik mata uang kripto yang ingin melihatnya.

Meski demikian, semua catatan bersifat rahasia dan hanya menampilkan kode bukan mengidentifikasi siapa yang melakukan transaksi. Tidak seperti bank konvensional dimana data setiap nasabahnya harus benar dan jelas.

Sejarah Aset Kripto

Dalam beberapa sumber, mata uang kripto ini mulai diciptakan pada tahun 1983 oleh David Chaum di Amerika Serikat. Ketika itu, dirinya memperkenal uang elektronik kriptografi yang bisa digunakan tahun 1995 dengan diciptakannya Digicash.

Sayangnya ketika itu masih banyak keterbatasan, mereka yang ingin transaksi harus memiliki perangkat keras dan lunak khusus sehingga membatasi penggunaanya. Selanjutnya di tahun 2009 Satoshi Nakamoto memperkenalkan Bitcoin sebagai mata uang kripto terdesentralisasi pertama.

Hal tersebut memungkinkan kripto buatan Satoshi Nakamoto dapat digunakan untuk transaksi di berbagai platform tanpa memerlukan perangkat khusus kecuali jaringan Internet. Dengan diterimanya mata uang kripto ini di berbagai platform digital, akhirnya membuka jalan bagi munculnya aset kripto lainnya saat ini.

Peraturan Kripto di Indonesia

Di Indonesia terdapat peraturan yang mengatur tentang cryptocurrency, dimana kripto bukan alat pembayaran tetapi hanya sekedar instrumen investasi. Hal ini dijelaskan dalam surat Menteri Perekonomian S-302/M.EKON/09/2018 tentang Pemberlakuan Peraturan Organisasi dan Pengaturan Aset kripto sebagai Produk yang Dijual di Bursa di Masa Depan.

Tak hanya itu, investasi aset kripto ini juga dilakukan di bawah pengawasan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Sehingga aset kripto dapat di perdagangkan pada pasar saham di masa depan.

Peraturan Bappebti Nomor 5 Tahun 2019 menjelaskan bahwa aset kripto adalah produk tidak berwujud berupa aset digital yang dijual sebagai alat investasi. Mengenai aset kripto yang tidak bisa dijadikan instrumen komersial, sebenarnya sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Keuangan.

Dalam Undang-undang menjelaskan alat pembayaran yang sah di Indonesia hanya ada Rupiah. Artinya kripto tidak bisa digunakan untuk pembayaran di Indonesia. Satu-satunya cara untuk berinteraksi sebenarnya adalah dengan mengubah aset kripto kamu menjadi mata uang rupiah.

Kelebihan Kripto

Setelah mengetahui tentang kripto, sejarah perkembangan dan aturan yang ada di Indonesia, maka selanjutnya kamu harus mengetahui alasan kenapa orang banyak membeli cryptocurrency. Hal itu tentunya tak lepas dari kelebihan yang dimiliki oleh kripto.

Berikut beberapa keunggulan cryptocurrency yang harus diketahui :

1. Tidak terikat negara manapun

Keuntungan pertama dari kripto adalah kebebasan secara global. Karena mata uang kripto tidak terikat oleh negara manapun. Tidak terikat oleh pemerintah atau lembaga keuangan yang mengeluarkan mata uang digital ini.

Hal tersebut tentunya berkebalikan dengan mata uang konvensional yang dicetak secara fisik oleh pemerintah suatu negara, diatur oleh bank sentral. Sehingga segala transaksi pun masih dikontrol oleh pemerintah.

2. Keamanan terjamin dan anti pemalsuan

Kelebihan dari cryptocurrency selanjutnya adanya jaminan terkait keamanan aset kripto dan pastinya sangat sulit untuk di palsukan. Seperti diketahui diatas bahwa cryptocurrency menggunakan teknologi blockchain yang semua transaksinya saling terikat pada blok

Bahkan kamu akan aman karena data dan identitas diri tidak diketahui oleh siapa pun. Selain itu, mata uang digital ini juga membantu mencegah pemalsuan yang biasa terjadi pada transaksi uang fiat.

3. Lebih cepat dan murah

Kelebihan yang banyak disukai oleh banyak orang adalah kecepatan dan biaya yang murah. Ketika kamu melakukan transaksi keluar negeri maka proses pengiriman uang dalam beberapa menit menggunakan komputer dan Internet.

Hal ini karena kamu tidak memerlukan serangkaian prosedur yang panjang. Selain itu, penggunaan mata uang kripto juga murah. Hal ini tentunya berbanding terbalik dengan sistem perbankan konvensional yang mahal dan lambat.

Ketika kamu harus mentransfer uang ke negara lain, maka kamu bisa langsung mengirim ke dompet kripto tujuannya, tidak melalui perantara seperti perbankan konvensional. Bahkan penerima atau pengirim tidak akan dikenakan biaya apapun yang diperlukan.

Kekurangan Kripto

Berikut beberapa kelemahan cryptocurrency yang perlu kamu ketahui, diantaranya adalah:

1. Transaksi bersifat rahasia

Karena sifatnya yang rahasia dan tersamar, maka kamu dapat melihat semua transaksi yang telah dilakukan, tetapi kamu tidak mengetahui alamat rekening mata uang digital di atau di mana lokasinya. Tentunya ada plus minusnya tersendiri.

2. Transaksi bersifat irreversible

Jumlah mata uang yang ditransfer ke orang lain dan tidak dapat diambil atau dikunci. Pengembalian dana hanya dapat dilakukan jika penerima bersedia mengembalikan mata uang digital tersebut.

3. Lupa password dompet

Karena setiap mata uang membutuhkan dompet kripto maka kamu harus mengingat atau menyimpan password dari dompet kripto tersebut. Karena jika kamu lupa atau hilang maka kamu tidak bisa mengakses aset kripto kamu.

4. Ada Keterbatasan

Kita tahu bahwa jumlah mata uang digital yang dikeluarkan terbatas. Jadi uangnya naik, tapi bisa juga turun. Naik turunnya mata uang digital ini juga sudah bisa diprediksi. Cara terbaik adalah menggunakannya hanya untuk transaksi cepat.