Liga Akbar pun, lanjut Yudia, sebenarnya sudah menolak untuk menandatangani berita acara pemeriksaan (BAP) yang tidak sesuai fakta tersebut. Namun selalu dipaksa untuk melakukannya.
"Awalnya Liga Akbar ini sudah menolak, tidak mau menandatangani BAP tersebut. Akan tetapi, dia selalu diarahkan untuk menandatangani BAP itu," tuturnya.
Pengakuan Liga Akbar bantah adanya aksi pelemparan batu terhadap Vina dan Eky itu berbeda dengan kesaksian dari saksi kunci lainnya, Aep.
Aep saat diwawancara oleh stasiun televisi tvOne, mengaku melihat ada aksi pelemparan batu terhadap Vina dan Eky.
Dalam tayangan video wawancaranya itu, Aep awalnya mengungkapkan keberadaan dirinya saat kejadian.
Ketika kejadian, kata Aep, ia berada di sebuah warung. Tak lama kemudian, dirinya melihat sejumlah motor lewat lalu dilempari batu.
"Waktu itu saya lagi di warung kemudian sejumlah motor lewat lalu dilempari batu. Perkiraan ada empat motor yang mengejar," kata Aep kepada Host tvOneNews.
Host pun menanyakan kepada Aep apakah dia mengetahui persis identitas para pelaku dalam kejadian itu, termasuk Pegi Setiawan yang telah ditangkap Polda Jawa Barat.
Aep pun menjawab bahwa dirinya pada waktu itu tak mengenal nama-nama para pelaku. Namun, ia mengingat sebagian wajah mereka.
"Kalau namanya Pegi, saya nggak tahu yah yang namanya Pegi itu atau bukan, yang jelas saya tahu wajahnya, saya mengenali wajahnya," tuturnya.















