Ia pun mengungkapkan, bahwa saat kejadian dirinya lagi nongkrong di warung dekat SMA 4 Cirebon yang lokasinya agak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).
"Saya di warung dekat SMA 4. Agak jauh (dari TKP)," ungkapnya.
Liga pun mengatakan, alasan Iptu Rudiana memintanya jadi saksi kasus Vina Cirebon kala itu kemungkinan karena dia berteman dekat dengan almarhum Eky.
"Mungkin karena kedekatan saya dengan almarhum Eky waktu itu," tuturnya.
Dia lalu mengungkapkan, bahwa saat diperiksa sebagai saksi pada 2016, dirinya dibuatkan skenario oleh pihak Kepolisian.
Menurut Gaga, ia beberapa kali menolak skenario yang tidak sesuai dengan fakta yang diketahuinya itu. Namun, kala itu dirinya terus dipaksa oleh penyidik.
"Tiba-tiba saya dijemput di rumah. Saya udah menolak beberapa kali. (Skenarionya) dibantu sama (polisi) pemeriksa," ungkap Liga Akbar.
"Kalau ancaman tidak ada, (iming-iming uang) nggak ada," sambungnya.
Lebih lanjut, Liga Akbar juga mengaku terpaksa membenarkan skenario dari polisi itu saat bersaksi di persidangan kasus Vina Cirebon karena ketakutan lantaran saat itu dirinya hadir sendirian di pengadilan.
"Terpaksa. Karena sidang waktu itu tertutup," ujar Liga alias Gaga.