Selanjutnya, Pegi menantang Aep bertemu untuk menjelaskan alasan saksi itu menuduh Pegi berada di lokasi kejadian.
"Aep kalau kamu laki-laki, kamu debat sama saya. Kapan ketemu kita atur waktu," ucap Pegi menantang Aep.
"Kamu jangan mematikan nama baik seseorang, jangan mematikan masa depan orang. Kalau kamu gentle temui kami," tegasnya.
Kemudian, Toni RM selaku pengacara Pegi Setiawan mengatakan bahwa pihaknya akan melaporkan Aep ke Mabes Polri lantaran telah memberikan kesaksian palsu terkait kliennya.
"Aep kami akan laporkan ke Mabes Polri terkait keterangan palsu ini, karena faktanya penetapan tersangka (Pegi Setiawan) sudah batal, sehingga keterangan-keterangan yang tertuang itu laporan palsu," ucapnya.
Sebelumnya, Aep saat diwawancara stasiun televisi tvOne mengatakan bahwa saat kejadian pembunuhan Vina dan Eky terjadi, dirinya melihat wajah Pegi Setiawan yang sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Jawa Barat (Jabar) itu.
Dalam tayangan video wawancara berjudul "Saksi Kunci Kasus Pembunuhan Vina: Dia Melempari Batu Terus Dikejar" tersebut, Aep awalnya mengungkapkan keberadaan dirinya saat kejadian.
Ketika kejadian, kata Aep, ia berada di sebuah warung. Tak lama kemudian, dirinya melihat sejumlah motor lewat lalu dilempari batu.
"Waktu itu saya lagi di warung kemudian sejumlah motor lewat lalu dilempari batu. Perkiraan ada empat motor yang mengejar," kata Aep kepada Host tvOneNews pada 24 Mei 2024 lalu.
Host pun menanyakan kepada Aep apakah dia mengetahui persis identitas para pelaku dalam kejadian itu, termasuk Pegi Setiawan yang telah ditangkap Polda Jawa Barat.















