"Nggak ada (luka tusuk). Nggak ada (luka sayat). Yang ada luka di kepala, luka dalam. Tangannya patah," tuturnya.
Selain itu, Elis juga mengungkap kondisi alat kelamin Vina dimana saat dirinya memandikan jenazah almarhumah, ia mendapati adanya lendir dan darah di kemaluan almarhumah.
"Saat alat vitalnya dibersihin, ada lendir, ada darah, sobek," bebernya.
Kesaksian Elis itu sekaligus mengungkap bahwa Iptu Rudiana telah berbohong saat ayah almarhum Eky itu diperiksa pada 2016 silam.
Kala diperiksa penyidik, Rudiana awalnya mengaku bahwa saat kejadian tersebut dirinya tengah berada di rumah.
Dia pun mengaku mendapat informasi dari Aiptu Sulaeman bahwa anaknya, yakni Eky telah meninggal dunia.
"Selanjutnya saya langsung berangkat menuju kamar mayat RSUD Gunung Jati. Setelah saya sampai ternyata benar bahwa anak saya tersebut sudah meninggal dunia," demikian pengakuan Iptu Rudiana dalam BAP-nya, dikutip dari tvOnenews.
Menurut Rudiana, awalnya dirinya memang mendapat informasi bahwa anaknya tewas karena kecelakaan tunggal di Flyover Talun, Desa Kecomberan, Kabupaten Cirebon.
Akan tetapi, ia mengaku melihat adanya kejanggalan. Hal itu membuatnya yakin bahwa anaknya tewas bukan karena kecelakaan, melainkan karena dibunuh.
Keyakinannya itu lantaran dirinya melihat adanya luka tusuk di tubuh Eky. Selain itu, Iptu Rudiana juga mengaku melihat ada luka sayatan benda tajam di tubuh jenazah Vina Cirebon.