Terkini - Bandar Judol inisial T yang disebut sebagai pengendali bisnis judi online di Indonesia, menuai perhatian publik.
Sosok bandar judol inisial T itu diungkap oleh Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani usai pihaknya mengusut kasus perdagangan Warga Negara Indonesia (WNI) di Kamboja.
Usai pernyataan Benny Ramdhani itu heboh di publik, seorang netizen pengguna media sosial kemudian membagikan video yang memperlihatkan sejumlah WNI di Kamboja yang diduga merupakan pekerja bandar judol inisial T.
Menurut pengguna akun X @dhemit_is_back tersebut, sosok pengendali judi online di Indonesia itu ada kaitannya dengan "Scam Love" dari Kamboja.
"(Inisial T) kaitan dengan Scam love dari Kamboja.. Note : ini ada kaitan dgn perdagangan manusia yg terjadi iming2 kerja ke Vietnam tapi larinya ke Kamboja rute mrka Suhat- Medan-Kuala lumpur lanjut Ho Chi Min Vietnam," ungkap akun tersebut sambil menyertakan video pernyataan Benny Ramdhani terkait sosok bandar judol inisial T, dikutip terkini pada Jumat, 26 Juli 2024.
Ia pun membeberkan bahwa ada sekitar 100 orang WNI yang dipekerjakan dalam praktik judol di Kamboja itu.
Selain itu, akun tersebut juga mengaku sudah mendapat lokasi dan gedung tempat para WNI itu dipekerjakaan di Kamboja itu.
"Pelaku Scam love dan modus kilk tautan kerja sampingan, bila target sdh deposit maka harus deposit lagi dgn iming2 bisa keluar uang, org Indonesia ada 100 org disana, kami sdh dapat lokasi dan gedungnya. Maaf video Device yang kami bisa lacak hasil kurang jls dan kami tidak bisa share skrg," bebernya.
Dia pun berharap agar Mabes Polri dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI mengatensi postingannya itu.
"Berharap CCICPolri dan Menlu RI merespon ini. Dan sekali lagi bila akun kami ilang, kami minta maaf sebesarnya," tuturnya.















