"Rocky kamu tuh hidup menyakitkan, tiap hari jadi pecundang," ucap Silfester Matutina.
Ia pun kemudian meminta kepada Rocky agar tidak membodoh-bodohi masyarakat dengan tuduhan soal presiden cawe-cawe di Pilkada.
"Jangan bodohin masyarakat ini," tegas Silfester.
Menanggapi sindiran Silfester itu, Rocky pun menilai bukan dirinya yang membodohi masyarakat melainkan Silfester yang mempertontonkan kebodohannya sendiri di hadapan masyarakat.
"Mereka tidak mungkin saya bodohin, mereka tonton kebodohanmu," ujar Rocky.
Lebih lanjut, perdebatan dan saling sindir antar keduanya terus berlangsung. Silfester tetap ngotot meminta bukti kepada Rocky perihal tuduhan pengamat politik tersebut yang menuding presiden ikut campur tangan di Pilkada 2024.
"Oh enggak, saya ngomong fakta dengan bukti yang valid. Anda ngomong dengan opini dan framing yang nggak bener buat bangsa ini," ujar Silfester Matutina.
"Bagaimana saya mau ngajak anda berpikir kalau prinsip berpikir anda nggak tahu," kata Rocky membalas ucapan Silfester.
"Nah ini manusia yang suka merendahkan orang ini, fitnah orang. Kerjanya yah memang begini, pecundang," balas Silfester.
Dia pun kembali meminta bukti kepada Rocky terkait tuduhan soal Presiden Jokowi cawe-cawe di Pilkada.