Kelompok Bersenjata Papua Tembak Mati Seorang Kuli Bangunan, Polri Buru Pelakunya

Kelompok Bersenjata Papua Tembak Mati Seorang Kuli Bangunan, Polri Buru Pelakunya

Achmad Rizki Muazam

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Terkini.id, Papua - Kelompok Bersenjata Papua Merdeka menembak mati seorang kuli bangunan di Kampung Eromaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis, 3 Juni 2021.

Sebelumnya, melansir jubi, kelompok pimpinan Titus Murib itu terlibat kontak senjata dengan pasukan gabungan TNI-Polri.

“TPNPB (kelompok bersenjata Papua Merdeka) menembak satu warga pendatang asal Nusa Tenggara Timur. Setelah terjadi penembakan, aparat keamanan datang dengan empat truk, tiga mobil, dan satu mobil anti peluru,” kata seorang warga, seperti dilansir jubi.

Menurutnya, aparat keamanan mengevakuasi jenazah korban yang bernama Habel Helenti itu dengan truk.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa jenazah tersebut dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Ilaga.

Tak hanya itu, menurut pengakuannya, kelompok bersenjata itu menembaki aparat keamanan selama proses evakuasi jenazah kuli bangunan tersebut.

Selain itu, seorang warga juga mengakui bahwa kontak bersenjata antara pasukan TNI-Polri dengan kelompok Papua Merdeka mengakibatkan rumah adat warga terbakar.

"Aparat keamanan membakar honai milik masyarakat lagi. Kontak tembak antara TPNPB dan aparat keamanan terjadi lagi. Dari arah kampung Nipiralome sampai di bandara, dorang baku tembak," kata sumber jubi, seperti dilansir terkini.id pada Jumat, 4 Juni 2021.

Kepala Satuan Tugas Humas Operasi Nemangkawi, Kombes Pol Iqbal Alqudusy, membenarkan adanya penembakan yang terjadi di Puncak, Papua.

Menurutnya, korban tersebut bernama Habel Helenti, tetapi Iqbal menyatakan penembakan itu terjadi di Eronggobak, Distrik Omukia

“Benar, ada kejadian tersebut. Saat ini Satgas Operasi Nemangkawi melakukan pengejaran terhadap orang tidak dikenal tersebut,” ujar Iqbal, seperti dilansir dari jubi.

Dia mengatakan korban mengalami luka tembak di bagian leher kanan dan rahang kiri.

Selain itu, Iqbal menyatakan menerima laporan tentang kontak senjata yang terjadi di sekitar kawasan bandara di Distrik Ilaga pada pukul 17.50 Waktu Indonesia Timur.

Menurutnya, kontak tembak itu terjadi antara kelompok bersenjata dan prajurit Paskhas Raider 500.