Mitra Terkini
Namun, hubungan erat ini bisa berisiko. Dengan menjual Su-35 ke Iran, Rusia berisiko semakin memperburuk relasinya dengan negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa, yang telah lama menempatkan Iran dalam daftar negara dengan ancaman tinggi.
Ancaman Balasan Iran: Tegas terhadap Israel dan AS
Setelah pembelian ini, Iran tak ragu untuk kembali melontarkan peringatan keras. Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, menegaskan bahwa jika ada serangan terhadap negaranya, balasan Iran akan lebih besar dari sebelumnya.
“Jika Israel atau sekutu-sekutunya berpikir bisa menyerang Iran tanpa konsekuensi, mereka salah besar. Kami siap memberikan respons yang menghancurkan,” ujarnya.
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, bahkan menegaskan bahwa setiap serangan terhadap Iran atau sekutunya akan dijawab dengan kekuatan penuh. Ini bukan hanya wacana, melainkan strategi deterrence yang menjadi ciri khas politik militer Iran.
Dunia Menanti: Akankah Timur Tengah Memasuki Babak Baru?
Dinamika militer ini kini menjadi perhatian utama dunia internasional. Peningkatan kekuatan udara Iran bukan sekadar langkah defensif, tetapi juga bisa menjadi katalisator ketegangan baru di kawasan.
Apakah pembelian jet tempur ini akan memicu perlombaan senjata baru di Timur Tengah? Ataukah ini hanya bagian dari strategi Iran untuk memperkuat posisinya di tengah tekanan global? Yang pasti, setiap manuver di langit Timur Tengah akan semakin diperhitungkan.
