Terkini.id, Jakarta - Positif corona ketika divaksin tapi gak menyadarinya, berbahayakah? Lonjakan positif corona alias Covid-19 di Indonesia, khususnya usai libur Lebaran 2021 menunjukkan tren kenaikan yang cukup signifikan. Untuk itulah, Presiden Jokowi (Jokowi) mengamanatkan agar semua stakeholder atau pemangku kepentingan dan masyarakat bersatu guna menekan laju penularan virus akut itu.
Hal tersebut dapat dilihat dari program satu juta vaksinasi Covid-19 per hari menjadi prioritas pemerintah saat ini. Program ini dilakukan sebagai upaya pemerintah guna memutus mata rantai penularan Covid-19.
Perlu diketahui, tidak semua masyarakat bisa mendapatkan vaksin Covid-19. Salah satunya adalah mereka yang sedang mengalami Covid-19. Sejatinya, pemberian vaksin Covid-19 bagi mereka para penyintas baru diberikan tiga bulan setelah sembuh.
Apabila setelah dosis pertama sasaran terinfeksi Covid-19, maka dosis pertama vaksinasi tidak perlu diulang tetap diberikan dosis kedua dengan interval yang sama yaitu tiga bulan sejak dinyatakan sembuh.
Kendati begitu, bagaimana jika seseorang tidak tahu dirinya terkonfirmasi positif Covid-19, tetapi terlanjur divaksinasi? Apakah berbahaya?
Melalui situs resminya di laman Covid19.go.id, seperti dirangkum Terkini.id hari ini, Senin 28 Juni 2021, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Indonesia mengatakan jika seseorang tidak mengetahui dirinya positif Covid-19 dan tidak ada gejala klinik yang dicurigai atau dalam kondisi sehat lalu diberikan vaksin Covid-19, secara medis tidak ada efek samping yang akan ditimbulkan.
Hanya, ada reaksi yang mungkin terjadi setelah divaksin Covid-19. Reaksi ini hampir sama dengan vaksin yang lain. Reaksi tersebut di antaranya reaksi lokal seperti nyeri, kemerahan, bengkak pada tempat suntikan, serta reaksi lokal lain yang berat misalnya selulitis.
Dijelaskan, reaksi lainnya yang termungkinkan adalah reaksi sistemik seperti demam, nyeri otot seluruh tubuh atau myalgia, nyeri sendi atau atralgia, tubuh terasa lemah, mual, dan sakit kepala.
Kendati demikian, tidak usah khawatir lantaran semua reaksi itu sifatnya sementara, dan tidak selalu ada. Pasalnya, semua itu bergantung pada kondisi tubuh orang yang divaksin apakah fit atau tidak. Semua reaksi itu juga wajar namun tetap perlu diawasi.
Apabila mengalami reaksi atau gejala atau keluhan setelah divaksinasi, dimohon untuk tetap tenang. Selanjutnya, segera lapor kepada petugas kesehatan yang ada di fasilitas pelayanan kesehatan yang memberikan layanan vaksinasi atau ke Puskesmas terdekat.
Disarankan pula untuk selalu mengikuti petunjuk yang telah diberikan petugas.















