IDI Ungkap Ledakan Corona Bukan Lantaran Mudik, Rachland: Buru-buru Salahkan Pemudik

IDI Ungkap Ledakan Corona Bukan Lantaran Mudik, Rachland: Buru-buru Salahkan Pemudik

Effendy Wongso

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Terkini.id, Jakarta - IDI ungkap ledakan corona bukan lantaran mudik, Rachland: buru-buru salahkan pemudik. Pasca pengakuan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) terkait kasus melonjaknya virus corona alias Covid-19, yang menyebutkan mudik Lebaran 2021 bukan penyebab utama naiknya kasus, politikus Partai Demokrat Rachland Nashidik turut berkomentar atas pernyataan IDI itu.

Melalui sebuah cuitan yang ia unggah di akun Twitternya, Minggu 27 Juni 2021, seperi dilansir dari Suara.com, jejaring Terkini.id pada Senin 28 Juni 2021, Rachland Nashidik mengunggah sebuah berita tentang pernyataan IDI tersebut.

Ia kemudian memberikan sindiran menohok untuk beberapa pihak yang dinilai terlalu buru-buru menyalahkan pemudik atas lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.

"Selamat pagi, Tuan dan Puan yang kemarin buru-buru menyalahkan pemudik Lebaran," tulisnya.

Seperti diketahui sebelumnya, IDI lewat waketumnya, Slamet Budiarto menyatakan lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia beberapa waktu belakangan ini tidak disebabkan aktivitas mudik Idul Fitri 1442 H.

Kenaikan kasus disebut disebabkan masuknya varian Delta yang berasal dari India. Varian tersebut diketahui lebih cepat menular.

Sebelumnya, Ketua Satgas Covid-19 dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban telah memberikan penjelasan soal virus baru varian Delta.

Melalui sebuah utas yang ia tulis di akun Twitternya, Jumat 25 Juni 2021, ia menyebut bahwa pertanyaan seputar virus corona varian Delta yang bisa menular saat papasan dalam hitungan detik bukan sekadar lelucon.

"Banyak pertanyaan kepada saya soal varian Delta yang bisa menginfeksi hanya dengan berpapasan dalam hitungan detik. Apakah itu lelucon? Masa iya hanya beberapa detik berpapasan dengan orang lain bisa terinfeksi? Ini penjelasan saya," tulis Zubairi.

Menurut Zubairi, kabar bahwa varian Delta bisa menular dalam hitungan detik bermula dari hasil tracing di Australia untuk kasus-kasus baru. Oleh sebab itu, pembicaraan atau pertanyaan seputar varian Delta itu tidak bisa dianggap candaan belaka.

"Yang jelas, transmisi cepat dari varian Delta bukan candaan. Itu adalah hasil tracing di Australia untuk kasus-kasus baru. Mereka menyelidiki penularan yang terjadi di Bondi Junction Westfield, sebuah pusat perbelanjaan, yang menunjukkan bagaimana cepatnya penularan Delta," tulisnya dalam utas tersebut.