PSI Pernah Usung Ganjar Capres dan Yenny Wahid Cawapres Kini Berubah, Chusnul: Menipu Rakyat

PSI Pernah Usung Ganjar Capres dan Yenny Wahid Cawapres Kini Berubah, Chusnul: Menipu Rakyat

HZ
Hasbi Zainuddin

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Terkini.id, Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia atau PSI memang secara resmi telah mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming sebagai pasangan Capres dan Cawapres 2024 mendatang.

Tetapi siapa sangka, PSI sebelumnya tidak pernah mengusulkan nama Prabowo sebagai Capres pilihan kader-kader mereka.

Prabowo bahkan tidak ada dalam daftar Capres berdasarkan Rembuk Rakyat yang dilakukan PSI dengan melakukan jajak pendapat para kader dan tokoh masyarakat di seluruh Indonesia.

Dalam situs rembukrakyat.psi.id, nama teratas capres pilihan PSI adalah Ganjar Pranowo dengan 49,9 suara, Erick Thohir 19,9 persen, Mahfud MD 6,04 persen, Ridwan Kamil 5,9 persen, Andika Perkasa 4,9 persen serta beberapa nama lainnya.

Bahkan, PSI pernah ramai memasang baliho pasangan Ganjar Pranowo dan Yenny Wahid sebagai pasangan Calon Presiden Calon Wakil Presiden.

Namun, jelang Pilpres, PSI tiba-tiba merekrut Putra Presiden Jokowi Kaesang Pangarep lalu dalam hitungan hari Kaesang langsung terpilih sebagai Ketua Umum PSI. Tidak lama setelah itu, PSI mendeklarasikan mendukung Prabowo Subianto.

Penggiat media sosial, Chusnul Chotimah, meneyebut, PSI yang mendukung Prabowo sama sekali tidak termasuk dalam rembuk rakyat yang digelar partai tersebut.

"Nama yang tidak dia pilih, Mahfud MD jadi Cawapres Ganjar. Andika masuk TPN (Tim Pemenangan Ganjar). Rata-rata tokoh yang diinginkan rakyat dalam rembuk rakyat PSI gabung ke kubu Ganjar, tapi PSI memilih memusuhi," tulis Chusnul Chotimah.

Menurut dia, dengan gakta itu, tidak salah jika disebut PSI bukan cuma mempermainkan suara rakyat, tetapi menipu rakyat.

"Apakah pantas mereka mewakili rakyat di Senayan? silahkan rakyat menilai," tulis Chusnul lagi.