Demokrasi Merintih: Apa Kabar Rakyat Indonesia?

Demokrasi Merintih: Apa Kabar Rakyat Indonesia?

EP
Echa Panrita Lopi

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Salah satu gejala ketiadaan pegangan ini secara gamblang dapat dilihat dari fenomena minimnya refleksivitas terhadap makna filosofi Republik itu sendiri. Sehingga bagi Sosiolog Polandia, Zygmunt Bauman mengatakan manusia dan bangsa-bangsa kini hidup dalam suatu tatanan masyarakatnya serba cair (liquid society).

Maksud Bauman disini adalah masyarakat dan kehidupan dicirikan oleh kondisi yang terus menerus berubah, tak menentu, serba cepat, menyingkirkan pendasaran-pendasaran fundamental, serta menggoyahkan tatanan lama yang terstruktur nan baku. Dan itu terjadi di masyarakat kita sekarang ini.

Tentu momen bermuhasabah bukanlah hal yang sifatnya temporal. Justru dibutuhkan setiap saat, apalagi di tengah kondisi yang genting. Sehingga secara praktis, justru menjadikan bekal dalam menghindarkan diri dari keberulangan tragedi demi tragedi yang tidak akan pernah lagi diharapkan adanya.

Penulis merasa takut akan penyesalan suatu saat nanti. Menetapkan pilihan pada orang yang tak sejalan dengan nilai-nilai Republik itu sendiri. Bukan malah semakin membaik, justru potensi menormalisasi dosa-dosa politik semakin besar dan aman-aman saja.

Penutup

Berangkat dari partisipasi politik yang ideal dari dua sisi, antara profesionalitas pemerintah dan rakyat akan mewujudkan impian bersama dalam bernegara.

Jikalau tidak, ketakutan selanjutnya akan hadir berupa doktrin untuk semakin buta terhadap kecurangan yang dekat dengan kita.

Karenanya, penulis merasa akan pentingnya menjadi rakyat yang berinisiatif, berkomitmen, dan berprinsip sehingga value Republik itu bisa terjaga dan hadir lagi di dalam diri setiap rakyat.

Mungkin kita absen dan tidak merasakan bejatnya kolonial beberapa tahun silam dengan dihujani ketakutan berupa letusan-letusan senapan tak berkesudahan, tapi nyatanya penjajahan masih dan akan terus terjadi. Namun, formatnya beda. Aktornya pun beda. Kita harus selalu mawas diri sambil mempersiapkan diri.