Anggota DPR RI Meity Rahmatia Serukan Tolak Segala Intervensi Politik Bagi Rakyat Palestina!

Anggota DPR RI Meity Rahmatia Serukan Tolak Segala Intervensi Politik Bagi Rakyat Palestina!

EP
Echa Panrita Lopi

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Terkini, Makassar - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dapil I Sulawesi Selatan, Hj Meity Rahmatia, SE., MM mengikuti aksi solidaritas untuk Palestina dan keadilan internasional pada Ahad 9 Februari 2025 di Hotel Dalton Makassar.

Kepada terkini.id, Meity katakan bahwa dirinya berdiri beriorasi di hadapan saudara-saudara sekalian sebagai bagian dari wakil rakyat Indonesia untuk menyampaikan sikap tegas dan tidak tergoyahkan: kita menolak segala bentuk intervensi politik yang berusaha membungkam keadilan bagi rakyat Palestina!

"Kita menyaksikan bagaimana Mahkamah Pidana Internasional (ICC), sebagai institusi peradilan global yang bertugas menegakkan hukum dan keadilan, ditekan dan dijatuhi sanksi oleh pemerintah Amerika Serikat hanya karena berani menuntut kejahatan perang yang dilakukan oleh pemimpin Israel!,"tegasnya.

"Ini adalah bentuk nyata dari penghinaan terhadap keadilan internasional, sebuah upaya terang-terangan untuk melindungi pelaku kejahatan kemanusiaan dari pertanggungjawaban hukum,"sambungnya.

Anggota DPR RI Meity Rahmatia Serukan Tolak Segala Intervensi Politik Bagi Rakyat Palestina!
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dapil I Sulawesi Selatan, Hj Meity Rahmatia, SE., MM mengikuti aksi solidaritas untuk Palestina dan keadilan internasional pada Ahad 9 Februari 2025 di Hotel Dalton Makassar.

"Kita tidak boleh diam! Penolakan terhadap proses hukum ini bukan hanya serangan terhadap rakyat Palestina, tetapi juga ancaman terhadap prinsip dasar hukum internasional yang kita junjung tinggi!," katanya lagi.

Anggota DPR RI komisi XIII itu, menyebut sudah terlalu lama kita melihat penderitaan rakyat Palestina.

"Pembunuhan massal, pengusiran paksa, penghancuran rumah-rumah dan fasilitas umum, serta blokade yang menghalangi bantuan kemanusiaan. Semua ini adalah kejahatan perang yang tidak boleh dibiarkan!,"beber politis Partai Keadilan Sejahtera tersebut.

Tetapi hari ini, kata dia bukan hanya rakyat Palestina yang menjadi korban, melainkan seluruh dunia yang percaya pada prinsip hukum dan keadilan internasional.

"Jika kita membiarkan ICC ditekan, jika kita membiarkan hukum dikendalikan oleh kekuatan politik, maka kita sedang menuju dunia yang lebih gelap, di mana hukum hanya berpihak kepada yang kuat dan keadilan menjadi mimpi belaka bagi yang tertindas," imbuhnya

Politisi berlatar belakang pengusaha travel tersebut juga menyerukan sejumlah poin kepada seluruh dunia.